Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktion T4, Program Pembunuhan Massal terhadap Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 20/12/2023, 23:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

Sumber History

KOMPAS.com - Aktion T4 adalah program pembunuhan massal yang dijalankan Nazi Jerman dengan berkedok eutanasia.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eutanasia merupakan tindakan mengakhiri dengan sengaja kehidupan makhluk (manusia atau hewan) yang sakit berat atau luka parah dengan kematian yang tenang dan mudah atas dasar perikemanusiaan.

Melalui Aktion T4, Adolf Hitler memberi wewenang kepada dokternya, Karl Brandt dan Reichsleiter Philipp Bouhler, untuk membunuh orang yang sakit parah, penyandang cacat fisik, dan orang yang mengalami gangguan mental.

Sejak Aktion T4 dijalankan pada Oktober 1939, diperkirakan sebanyak 300.000 orang di Jerman dan wilayah pendudukannya, tewas menjadi korban.

Baca juga: Bagaimana Hitler Bisa Jadi Pemimpin?

Upaya pemurnian ras ala Hitler

Aktion T4, merupakan bagian dari upaya Hitler untuk mewujudkan obsesinya dalam menciptakan ras yang lebih kuat dan murni.

Nazi diketahui mengangungkan rakyat Jerman sebagai bagian dari ras Arya yang unggul.

Sejak 1933, Hitler telah mengutarakan pandangannya kepada dokter Karl Brandt dan kepala Kanselir Reich, Hans Lammers, bahwa rezimnya harus bertindak lebih jauh dan membunuh orang-orang yang tidak layak hidup.

Orang yang bagi Nazi tidak berguna dan tidak layak hidup adalah para penyandang cacat fisik, penyandang keterbelakangan mental, orang yang memiliki penyakit keturunan, dan mereka yang mengalami gangguan mental.

Kematian bayi laki-laki berusia lima bulan bernama Gerhard Kretschmar, putra dari Richard Kretschmar, menandai dimulainya Aktion T4.

Richard menganggap putranya yang merupakan penyandang disabilitas, sebagai monster yang harus "ditidurkan" demi kebaikannya sendiri.

Setelah dokter setempat menolak permintaan sadisnya, Richard menyurati Hitler.

Baca juga: Holocaust, Pembantaian Jutaan Yahudi oleh Hitler

Hitler segera mengutus Karld Brandt ke rumah Richard untuk memeriksa kondisi Gerhard.

Ketika Brandt melaporkan bahwa Gerhard memang mengalami cacat parah sebagaimana disebut sang ayah, Hitler memberi izin untuk membunuhnya.

Gerhard Kretschmar diperkirakan dibunuh dengan cara disuntik mati pada 25 Juli 1939.

Pada Oktober 1939, Hitler menandatangani "Catatan Eutanasia" bertanggal 1 September 1939, yang isinya memberi wewenang kepada dokter Karl Brandt dan Reichsleiter Philipp Bouhler untuk memulai pembunuhan terhadap mereka yang dianggap tidak layak hidup.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com