Mengapa Benua Afrika Dikenal sebagai A Land of Great Diversity

KOMPAS.com - Benua Afrika adalah salah satu benua terbesar dengan luas wilayah mencapai 30,24 juta kilometer persegi.

Benua Afrika terdiri dari 54 negara yang sebagian besar negaranya merupakan bekas negara jajahan, kecuali Afrika Selatan, Etiopia, dan Liberia.

Tidak hanya itu, Benua Afrika juga dikenal memiliki keragaman yang besar, mulai dari hal genetik, flora, fauna, dan budaya.

Dari keunikannya ini, benua Afrika dijuluki sebagai A Land of Great Diversity. 

Baca juga: Kondisi Politik Internasional Menjelang Konferensi Asia Afrika

Julukan Benua Afrika

A Land of Great Diversity merupakan istilah untuk benua yang memiliki keragaman dalam berbagai hal dan aspek.

Sebab, Benua Afrika memiliki kekayaan budaya, flora, fauna, alam, dan struktur tanah.

Benua Afrika dibagi ke dalam lima wilayah, yaitu Afrika Barat (17 negara), Afrika Selatan (14 negara), Afrika Tengah (8 negara), Afrika Utara (6 negara), dan Afrika Timur (10 negara).

Baca juga: Suku Zulu, Masyarakat Petarung dari Afrika Selatan

Berikut ini adalah beberapa contoh keanekaragaman budaya di Benua Afrika:

• Afrika memiliki lebih dari 3.000 kelompok etnis yang berbeda.
• Afrika memiliki lebih dari 2.000 jenis bahasa yang berbeda.
• Keragaman agama, mulai dari agama tradisional hingga agama abrahamitik dan Islam.
• Setiap kelompok etnis memiliki kebudayaan yang berbeda, termasuk seni, musik, dan literatur.
• Memiliki keragaman tradisi, seperti tradisi pernikahan dan upacara yang mencerminkan budaya setempat.
• Memiliki empat jenis iklim, yaitu iklim sedang (subtropis), iklim tropis, iklim gurun, dan iklim mediterania.

Selain disebut sebagai A Land of Great Diversity, Benua Afrika juga memiliki julukan lain, yaitu Benua Hitam.

Alasan Benua Afrika disebut sebagai Benua Hitam karena suku asli benua ini berwarna hitam.

Awal mula sebutan itu muncul karena digunakan oleh bangsa Perancis yang menjajah wilayah Benua Afrika.