Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Istilah Candi

Kompas.com - 12/12/2023, 21:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Candi adalah bangunan kuno yang dibuat dari batu, berupa tempat pemujaan serta penyimpanan abu jenazah raja atau para pendeta Hindu-Buddha.

Beberapa contoh candi terkenal di Indonesia adalah Candi Prambanan, Candi Borobudur, Candi Penataran, dan Candi Kidal.

Candi Prambanan, misalnya, adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 Masehi.

Namun, apabila ditelusuri dari sejarahnya, bagaimana asal-usul istilah candi?

Baca juga: Kapan Agama Hindu Muncul di Indonesia?

Sejarah candi

Kata candi mengacu pada berbagai macam bentuk dan fungsi bangunan, antara lain tempat beribadah, pusat pengajaran agama, tempat menyimpan abu jenazah para raja, dan tempat pemujaan.

Meskipun memiliki fungsi yang beraneka ragam, secara umum fungsi candi tidak dapat dilepaskan dari berbagai kegiatan keagamaan, terutama Hindu dan Buddha.

Oleh sebab itu, sejarah pembangunan candi masih erat kaitannya dengan perkembangan agama Hindu dan Buddha sejak 1500 SM.

Karena sejarah agama Hindu dan Buddha berasal dari India, maka bangunan candi juga banyak yang mendapat pengaruh India dalam berbagai aspeknya, seperti teknik bangunan, gaya arsitektur, hiasan, dan sebagainya.

Asal-usul kata candi sendiri berasal dari sebuah mitologi Hindu yang menyebutkan salah satu nama untuk Durga sebagai Dewi Maut, yaitu Candika.

Maka dari itu, candi dapat diartikan pula sebagai sebuah bangunan untuk memuliakan orang-orang yang sudah meninggal dunia.

Khususnya, para raja dan orang-orang tersohor pada masanya.

Baca juga: Upacara-upacara dalam Agama Hindu

Perkembangan candi

Seiring berjalannya waktu, candi tidak hanya dibangun oleh para penganut agama Hindu, tetapi juga dibangun oleh para penganut agama Buddha.

Umat Hindu dan Buddha memiliki perbedaan tujuan terhadap pembangunan candi.

Bagi umat Buddha, candi dibangun sebagai tempat pemujaan para dewa dan dihubungkan dengan kemuliaan Buddha.

Sementara itu, bagi umat Hindu, candi difungsikan sebagai tempat tiruan para dewa (tempat dewa berada).

Oleh sebab itu, terdapat perbedaan bentuk bangunan antara candi Hindu dan candi Buddha.

Baca juga: Prasasti Tri Tepusan, Berkaitan dengan Asal-usul Candi Borobudur?

Jenis-jenis candi berdasarkan agama

Berdasarkan dari agamanya, yakni Hindu dan Buddha, berikut ini candi-candi yang ada di Indonesia:

  • Agama Hindu: Candi Prambanan, Candi Gebang, Candi Dieng, Candi Gedong Songo, Candi Panataran, dan Candi Cengkuang
  • Agama Buddha: Candi Borobudur, Candi Sewu, Candi Kalasan, Candi Sari, Candi Plaosan, Candi Banyunibo, Candi Sumberawan, Candi Jabung, Candi Muara Takus, dan Candi Biaro Bahal

 

Referensi:

  • Barus, Ulian. Suratno. (2015). Pemanfaatan Candi Bahal sebagai Media Pembelajaran Alam Terbuka dalam Proses Belajar Mengajar. Medan: Perdana Mitra Handalan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com