Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Henry Kissinger, Sosok Kontroversial Mantan Penasihat Presiden RI

Kompas.com - 02/12/2023, 16:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Henry Kissinger adalah politisi kelahiran Jerman yang pernah menjabat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) dan penasihat keamanan nasional di bawah pemerintahan Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford.

Namanya kembali ramai dibincangkan setelah Kissinger meninggal pada 29 November 2023, dalam usia 100 tahun.

Bukan perkara usia atau prestasinya, warga dunia menyoroti kebijakan kontroversial Kissinger semasa menjadi pejabat tinggi AS.

Meski pernah dianugerahi Nobel Perdamaian, Kissinger kerap dikecam karena berperan dalam penggulingan pemerintahan di sejumlah negara dan ikut campur dalam sejumlah peperangan di dunia yang disebut-sebut mengakibatkan tewasnya jutaan korban jiwa.

Di Indonesia, Kissinger disebut memberi lampu hijau atas rencana Soeharto menyerbu Timor Timur (sekarang Timor Leste) pada 1975.

Pada 2001, ia juga pernah dipercaya menjadi penasihat Abdurrahman Wahid (Gus Dur), yang kala itu menjabat Presiden RI.

Berikut ini biografi Henry Kissinger dan kontroversi yang mengirinya.

Baca juga: Aung San Suu Kyi, Sosok Kontroversial yang Terancam 150 Tahun Penjara

Lahir dari keluarga Yahudi Jerman

Henry Kissinger lahir di Fuerth, Jerman, pada 27 Mei 1923, dengan nama Heinz Alfred Kissinger.

Lahir dari keluarga Yahudi, Kissinger ikut merasakan kekejaman Nazi yang naik ke tampuk kekuasaan Jerman pada 1930-an.

Pada 1938, keluarga Kissinger mengungsi ke Amerika Serikat dan menetap di New York, setelah sejumlah kerabatnya tewas di tangan Nazi.

Sejak saat itu, ia resmi mengubah namanya menjadi Henry Alfred Kissinger.

Pada masa Perang Dunia II (1939-1945), tepatnya pada 19 Juni 1943, Kissinger mendapatkan kewarganegaan Amerika.

Ia kemudian bertugas di Angkatan Darat AS sebagai penerjemah bahasa Jerman dan dikirim ke Eropa.

Dalam tugasnya, Kissinger juga menjadi mata-mata, bahkan diminta mengajar teknik intelijen militer pada 1946.

Baca juga: Kematian Adolf Hitler dan Teori Konspirasi yang Menyelubunginya

Kuliah di Harvard hingga menjadi pejabat tinggi AS

Setelah perang, Henry Kissinger kuliah di Universitas Harvard dan mendapatkan gelar sarjana pada 1950, gelar master pada 1952, dan PhD pada 1954.

Semasa kuliah, Kissinger menjadi konsultan di Lembaga Penelitian Operasi Angkatan Darat AS.

Setelah lulus, Kissinger menjadi profesor dan Direktur Muda di Departemen Pemerintahan dan Pusat Urusan Internasional Harvard, hingga 1969.

Dalam kurun waktu tersebut, Kissinger terlibat banyak diskusi dengan pemerintahan Presiden Dwight Eisenhower (1953-1961), John F Kennedy (1961-1963), dan Lyndon B Johnson (1963-1969), mengenai masalah keamanan nasional AS.

Pada 1969, setelah Richard Nixon terpilih menjadi Presiden AS, Kissinger ditunjuk sebagai Penasihat Keamanan Nasional AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com