KOMPAS.com - Martti Oiva Kalevi Ahtisaari atau Martti Ahtisaari adalah seorang politikus asal Finlandia.
Selain itu, Martti Ahtisaari juga merupakan presiden ke-10 Finlandia periode 1994 hingga 2000 yang mendapat penghargaan Nobel Perdamaian pada 2008.
Apa peran Martti Ahtisaari hingga diberi hadiah Nobel Perdamaian?
Baca juga: Fridtjof Nansen, Penjelajah Penerima Nobel Perdamaian dari Norwegia
Martti Ahtisaari lahir di Viipuri, Finlandia, pada 23 Juni 1937.
Ia adalah putra dari pasangan Oiva Ahtisaari dan Tyyyne.
Ayahnya, Oiva, bekerja sebagai NCO atau bintara di pasukan pasokan di Vyborg yang aktif berperang pada masa Perang Dunia II.
Sementara itu, ibunya, Tyyne, pindah ke Kuopio bersama dengan Martti untuk menghindari bahaya perang pada 1940.
Di Kuopio inilah Martti menghabiskan masa kecilnya sampai ia duduk di bangku SMA di Kupion Lyseo.
Lalu, pada 1952, Martti pindah ke Oulu, Finlandia bersama keluarganya.
Saat di Oulu, Martti melanjutkan pendidikan SMA dan lulus pada 1956.
Setelah itu, Martti melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi guru di Oulu selama tiga tahun, hingga 1959.
Pada musim panas 1960, Martti berkesempatan untuk keluar dari Finlandia dan bekerja sebagai direktur sekolah asrama pendidikan jasmani Badan Swedia untuk Pembangunan Internasional di Karachi, Pakistan.
Martti tinggal di Karachi, Pakistan, selama tiga tahun sebelum akhirnya kembali ke Finlandia pada 1963.
Lebih lanjut, pada 1965, Martti bergabung dalam Kementerian Luar Negeri di Biro Bantuan Pembangunan Internasional dan bekerja di sana hingga 1972.
Baca juga: Penghargaan Adipura, Dua Kategori Penting
Pada usia 36 tahun, Martti menjadi Duta Besar Finlandia untuk Republik Persatuan Tanzania (1973-1976).