KOMPAS.com - Muhammad Hatta adalah Wakil Presiden Republik Indonesia pertama yang mendampingi kepemimpinan Soekarno.
Hatta dikenal sebagai sosok pemalu, bahkan di hadapan perempuan sekalipun.
Dalam buku Seratus Tahun Bung Hatta karya Meutia Farida Hatta diungkapkan bahwa Bung Hatta telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia sejak usia muda dan bersumpah tidak akan menikah sebelum Indonesia merdeka.
Sumpah tersebut merupakan prinsip hidupnya dalam perjuangan melawan penjajah.
Meskipun Bung Hatta pernah berkenalan dengan beberapa wanita dan menjadi pria idaman saat menempuh pendidikan di Belanda, ia tetap kukuh dalam prinsipnya dan tidak tergoda oleh usaha teman-temannya yang ingin menjodohkannya.
Bung Hatta, yang akrab dipanggil Muhammad Hatta, meyakini bahwa pendidikan yang sedang ia jalani merupakan dasar penting dalam memerdekakan Indonesia dari penjajah.
Setelah Indonesia merdeka, barulah Hatta melabuhkan hatinya dan meminang seorang perempuan bernama Siti Rachmiati.
Bagaimana kisah percintaan Bung Hatta dan pujaan hatinya, Siti Rachmiati atau yang biasa ia panggil sebagai sebagai Yuke.
Baca juga: Bung Hatta Tak Berubah, meski di Pucuk Kepemimpinan...
Cinta pada Tanah Air mendorong Hatta untuk bersungguh-sungguh dalam pendidikannya hingga ke negeri Belanda.
Hatta tampaknya menyadari bahwa keberadaannya di Belanda adalah bagian dari perjuangan untuk memerdekakan negerinya.
Teman-teman kuliahnya mengenal Hatta sebagai seseorang yang lebih tertarik pada buku daripada perempuan.
Dalam buku yang berjudul Jejak yang Melampaui Zaman, diceritakan bahwa teman-teman Hatta pernah mencoba menggodanya dengan seorang gadis Polandia.
Mereka mengatur kencan romantis antara Hatta dan seorang gadis Polandia yang dikenal sebagai mampu memikat pria mana pun.
Gadis Polandia itu mencoba memikat Hatta dengan berbagai cara sesuai permintaan teman-temannya.
Namun, Hatta yang masih muda tetap teguh pada prinsipnya. Akhirnya, malam romantis di kafe tersebut hanya dihabiskan oleh keduanya dengan makan malam dan setelah itu mereka berpisah.