Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Terjadinya Perlawanan Rakyat Riau terhadap VOC?

Kompas.com - 17/10/2023, 21:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perlawanan Rakyat Riau atau disebut juga Rakyat Riau Angkat Senjata adalah sebuah gerakan perlawanan rakyat Riau terhadap tindakan VOC yang sewenang-wenang.

Tidak hanya itu, VOC diketahui juga mengintimidasi beberapa kesultanan kawasan Selat Malaka, terutama di wilayah Riau dengan membuat perjanjian untuk memonopoli perdagangan di Selat Malaka.

Gerakan perlawanan ini dipelopori oleh Kerajaan Siak Sri Indrapura dan dipimpin langsung oleh rajanya, yaitu Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah (1723-1744), yang kemudian dilanjutkan oleh putranya, Muhammad Abdul Jalil Muzafar Syah (1746-1760).

Lantas, kapan terjadinya perlawanan rakyat Riau terhadap VOC?

Baca juga: Rakyat Riau Angkat Senjata

Perlawanan rakyat Riau terhadap VOC

Perlawanan rakyat Riau terhadap VOC terjadi pada pertengahan abad ke-18.

Sekitar abad ke-17 dan 18, Riau adalah sebuah pelabuhan dagang di kawasan Selat Malaka yang sangat menjanjikan.

Banyak kapal dagang internasional yang melintas di Selat Malaka dengan tujuan singgah maupun berdagang.

Letak yang strategis inilah yang menyebabkan timbulnya keinginan dari bangsa Barat untuk menguasai kawasan Malaka.

VOC sendiri mulai melakukan taktik penguasaan di Selat Malaka dengan berusaha mengusir Portugis dari kawasan tersebut.

Belum berhenti di situ, arogansi VOC semakin terlihat ketika mulai mendirikan benteng-benteng yang dilengkapi dengan berbagai senjata.

VOC juga melakukan intimidasi terhadap beberapa kesultanan kawasan Selat Malaka, terutama di wilayah Riau dengan membuat perjanjian untuk memonopoli perdagangan di Selat Malaka.

Tindakan VOC inilah yang kemudian mendorong rakyat Riau melakukan perlawanan di bawah pimpinan Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah, Raja Kesultanan Siak Sri Indrapura.

Sayangnya, pada 1744, Sultan Abdul Jalil meninggal dunia ketika perlawanan melawan VOC masih berlangsung.

Akhirnya, pada 1751, perang antara VOC dan Siak kembali berlanjut, yang dipimpin oleh sang anak, Muhammad Abdul Jalil.

Muhammad Abdul Jalil menetapkan sebuah strategi dalam melawan VOC, yaitu:

  • Memutus jalur perdagangan menuju Siak
  • Mendirikan benteng pertahanan di sepanjang jalur Sungai Indragiri, Kampar, sampai Pulau Guntung

Beruntungnya, strategi ini membuahkan hasil yang baik bagi pasukan Riau.

Alhasil, perlawanan rakyat Riau terhadap VOC pun berhasil dimenangi oleh pihak Kesultanan Siak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com