KOMPAS.com - Bugsy Siegel dikenal sebagai salah satu mafia paling ditakuti pada masanya dan menjadi tokoh pengembang perjudian di Las Vegas.
Bugsy Siegel memainkan peran kunci dalam pengembangan Las Vegas Strip melalui pembangunan Flamingo Hotel pada 1946 dan memegang pengaruh kuat dalam operasi Mafia Amerika.
Dilahirkan dan dibesarkan di Brooklyn, New York, dalam keluarga imigran Yahudi, Bugsy mengalami tekanan ekonomi sejak kecil sehingga mendorongnya bercita-cita menjadi kaya melalui jalur kejahatan.
Ambisi masa kecilnya berhasil mengubah Bugsy menjadi seorang mafia yang terkenal di industri perjudian Las Vegas.
Inilah 5 fakta menarik dari seorang mafia terkenal, Bugsy Siegel:
Baca juga: Mengenal Bugsy Siegel dan Prakarsanya Ciptakan Kawasan Perjudian Las Vegas...
Bugsy Siegel lahir dalam keluarga Yahudi Austro-Hongaria yang berimigrasi ke Amerika Serikat pada 1903 dan menetap di Lower East Side, Manhattan.
Untuk keluar dari kehidupan ekonomi yang sulit, Bugsy terlibat dalam kejahatan seperti perampokan dan memeras pedagang.
Ketika Siegel remaja, ia bertemu dengan Meyer Lansky dan bersama-sama membentuk geng bernama Bugs and Meyer Mob.
Geng ini terlibat dalam perampokan, perjudian, dan pembunuhan.
Saat era Prohibisi, geng ini juga bergabung dengan gangster Arnold Rothstein untuk menjalankan bisnis penyelundupan minuman keras ilegal di Pantai Timur.
Pada 1931, ia sudah cukup kaya untuk membeli apartemen di Waldorf Astoria Towers, Manhattan.
Nama aslinya adalah Benjamin Siegel, tetapi dia kerap dipanggil dengan nama Bugsy.
Meski begitu, dia tidak suka dengan panggilan terkenalnya itu.
Nama panggilannya bermula ketika ia masih remaja.
Sikap kasarnya membuat teman-temannya menyebutnya sebagai Bugs atau Bugsy (kutu).