Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Kerajaan Mataram Kuno dengan Candi Borobudur

Kompas.com - 11/10/2023, 22:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Candi Borobudur adalah salah satu peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.

Candi Borobudur telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada 1991.

Setelah sempat terkubur lama, Candi Borobudur ditemukan kembali pada 1814, saat Thomas Stamford Raffles menjabat sebagai Gubernur Jenderal di Jawa.

Sampai saat ini, belum ditemukan bukti menyebutkan siapa yang membangun Candi Borobudur.

Akan tetapi, Candi Borobudur disebut-sebut masih memiliki hubungan dengan Kerajaan Mataram Kuno.

Baca juga: Sejarah Pembangunan Candi Borobudur

Hubungan Kerajaan Mataram Kuno dengan Candi Borobudur

Berdasarkan penelitian para ahli, Candi Borobudur diperkirakan dibangun pada abad ke-8, ketika Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh Dinasti Syailendra.

Dinasti Syailendra adalah salah satu dinasti yang berpengaruh dalam sejarah, khususnya di Pulau Jawa dan Sumatera.

Dinasti Syailendra diketahui berkuasa di Kerajaan Mataram Kuno di Jawa Tengah sejak tahun 752.

Dinasti Syailendra merupakan penganut agama Buddha Mahayana.

Oleh sebab itu, diduga pembangunan Candi Borobudur dilakukan oleh para penganut Buddha Mahayana secara bertahap.

Baca juga: Candi-candi Peninggalan Dinasti Syailendra

Namun, sejumlah sejarawan menyebutkan bahwa pembangunan Candi Borobudur dimulai Dinasti Sanjaya, tetapi baru dapat diselesaikan oleh Dinasti Syailendra yang periode kepemimpinannya menjadi masa emas Kerajaan Mataram Kuno.

Sebab, Candi Borobudur dibangun tanpa semen atau perekat, melainkan menggunakan sistem saling kunci antara batu-batu vulkanik yang dipahat dengan teliti.

Candi ini juga memiliki lebih dari 2.600 panel relief dan lebih dari 500 arca Buddha yang dipahat dengan detail dan artistik.

Selain memiliki nilai sejarah, agama, dan estetika, Candi Borobudur juga memiliki nilai pendidikan, inspirasi, dan toleransi yang tinggi.

Candi Borobudur mengajarkan tentang ajaran Buddha yang menghargai kehidupan, kesadaran, dan kedamaian.

 

Referensi:

  • Susilorini, Rr. M. I. Amrizarois Ismail. dkk. (2021). Kearifan Lokal Jawa Tengah: Tak Lekang Oleh Waktu. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com