Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Balkan: Sejarah, Sebab, dan Dampaknya

Kompas.com - 25/09/2023, 10:00 WIB
Rebeca Bernike Etania,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semenanjung Balkan yang terletak di Eropa tenggara dan berbatasan dengan Anatolia di Asia, memiliki posisi khusus dalam sejarah dan geopolitik Eropa. 

Balkan adalah tempat kelahiran peradaban Yunani kuno yang memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan budaya, ilmu pengetahuan, dan seni di dunia Barat.

Filsuf-filsuf, seperti Aristoteles, Plato, dan Socrates, berasal dari wilayah ini.

Secara geografis, Balkan memiliki posisi strategis yang penting. Kontrol atas Balkan dapat mempengaruhi akses ke Laut Tengah dan Laut Hitam, serta mengendalikan rute perdagangan yang penting.

Salah satu babak penting dalam sejarah Semenanjung Balkan adalah Perang Balkan I yang berlangsung sejak 1912 hingga 1913.

Perang Balkan I dimulai ketika beberapa negara di Semenanjung Balkan, seperti Bulgaria, Serbia, Montenegro, dan Yunani, membentuk aliansi untuk menaklukkan wilayah Rumelia, yang saat itu masih dikuasai oleh Kesultanan Ottoman Turki.

Meskipun Kesultanan Ottoman Turki akhirnya dikalahkan, aliansi tersebut kemudian terlibat dalam konflik internal atas pembagian hasil penaklukan wilayah tersebut.

Latar belakang Perang Balkan I

Latar belakang terjadinya Perang Balkan I bermula sejak jatuhnya Kekaisaran Byzantium dan penaklukan Konstantinopel oleh Turki Ottoman pada abad ke-14.

Selama berabad-abad, wilayah Semenanjung Balkan secara perlahan jatuh ke tangan Kesultanan Ottoman.

Ottoman, yang dipimpin oleh sultan-sultan keturunan Turki dan menjadikan Islam sebagai agama resmi, ternyata memiliki perbedaan budaya dengan mayoritas penduduk Balkan yang menganut Kristen Ortodoks.

Perbedaan ini bersamaan dengan munculnya gagasan nasionalisme etnis setelah Revolusi Perancis dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan Ottoman yang semakin lemah,  memicu semangat kemerdekaan di kalangan penduduk Balkan.

Selama pergerakan nasionalisme ini, wilayah-wilayah Ottoman di Semenanjung Balkan mengalami pemberontakan dan usaha pembebasan.

Pada awal abad ke-20, beberapa negara Balkan, seperti Serbia, Montenegro, Bulgaria, dan Yunani, telah merdeka dari kekuasaan Ottoman.

Namun, kemerdekaan mereka belum sepenuhnya memuaskan. Negara-negara ini masih memiliki ambisi untuk memperluas wilayah dengan mencaplok daerah-daerah Ottoman yang masih tersisa di Balkan.

Baca juga: Daftar Negara-negara Balkan

Terbentuknya Liga Balkan

Pada 13 Maret 1912, Bulgaria dan Serbia membentuk aliansi militer rahasia dengan tujuan bersama melawan Ottoman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com