KOMPAS.com - Jose Rizal adalah seorang dokter dan penulis yang aktif berjuang di akhir masa penjajahan Spanyol di Filipina.
Ia menyerukan reformasi secara damai terhadap pemerintahan kolonial Spanyol di Filipina.
Pada 1896, Jose Rizal dieksekusi oleh pemerintah kolonial Spanyol atas tuduhan pemberontakan karena tulisan-tulisannya menginspirasi meletusnya Revolusi Filipina.
Bagi rakyat Filipina, Jose Rizal dianggap sebagai salah satu pahlawan terbesar dan ikon gerakan nasionalis yang memelopori kemerdekaan negaranya.
Berikut ini biografi Jose Rizal dan perjuangannya dalam gerakan nasionalisme Filipina.
Baca juga: Katipunan, Gerakan Perlawanan Rakyat Filipina terhadap Spanyol
Jose Protasio Rizal Mercado y Alonso Realonda atau akrab dipanggil Jose Rizal, lahir pada 19 Juni 1861, di Calamba, Provinsi Laguna, Filipina.
Jose Rizal tumbuh sebagai siswa cerdas yang mahir berbagai bahasa.
Ia menempuh pendidikan kedokteran di Manila, sebelum akhirya mengejar gelar dokternya ke Spanyol pada 1882.
Tidak hanya di Spanyol, Jose Rizal juga belajar hingga ke Perancis dan Jerman.
Selama di Eropa, Jose Rizal aktif menulis tentang diskriminasi yang menyertai penjajahan Spanyol di negaranya.
Ia juga menjadi bagian dari Gerakan Propaganda dan menjalin relasi dengan orang-orang Filipina lainnya yang menginginkan reformasi.
Baca juga: Front Pembebasan Nasional Moro, Organisasi Muslim di Filipina
Perjuangan Jose Rizal dalam gerakan nasionalisme Filipina diawali dari buku pertamanya.
Jose Rizal melakukan kritik pedas kepada penjajah dengan menulis buku yang berjudul Noli Me Tangere (Jangan Menyinggung Saya).
Buku tersebut merinci aspek-aspek kelam dari pemerintahan kolonial Spanyol di Filipina, hingga dilarang beredar.
Karena buku ini pula, Jose Rizal menjadi incaran polisi ketika akan kembali ke Filipina pada 1887.