Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rute Jalur Sutra yang Menghubungkan Timur dan Barat

Kompas.com - 18/08/2023, 09:43 WIB
Tri Indriawati

Editor

KOMPAS.com - Jalur Sutra adalah sebuah jaringan rute perdagangan kuno yang melintasi Asia, dari China hingga Mediterania.

Jalur Sutra telah menjadi simbol perdagangan, budaya, dan peradaban selama berabad-abad.

Rute ini bukanlah satu jalan tetap, melainkan sejumlah jalur yang menghubungkan berbagai kota dan kerajaan. Mari telusuri lebih dalam rute ikonik ini yang mempengaruhi sejarah dunia.

Baca juga: Mengapa Selat Malaka Dikenal Sebagai Jalur Sutra?

Asal Mula Jalur Sutra

Nama Jalur Sutra merujuk pada perdagangan sutra yang menjadi komoditas utama dari China yang diekspor ke Barat.

Meskipun namanya menyoroti sutra sebagai komoditas perdagangan kunci, banyak barang lain juga diperdagangkan melalui jalur ini, termasuk emas, rempah-rempah, porselen, dan karya seni.

Jalur Sutra juga tidak hanya mengenai perdagangan barang, tetapi juga tentang pertukaran ide dan teknologi.

Jalur Sutra kali pertama dikembangkan di masa Dinasti Han pada abad kedua Sebelum Masehi (SM).

Jalur ini disebut dimulai pada abad ke-2 SM, ketika diplomat China, Jenderal Zhang Qian, melakukan perjalanan ke Asia Tengah.

Jalur Sutra kemudian mendorong pembukaan hubungan antara China dan kerajaan-kerajaan di Asia Tengah.

Rute Jalur Sutra

Dua rute utama dari Jalur Sutra yang paling dikenal adalah Jalur Sutra Utara dan Jalur Sutra Selatan.

Kedua rute Jalur Sutra ini memiliki kepentingan sendiri dalam konteks sejarah, perdagangan, dan pertukaran budaya.

Berikut ini penjelasan rute Jalur Sutra Utara dan Jalur Sutra Selatan:

Jalur Sutra Utara

  • Rute Awal: Memulai perjalanannya dari Chang'an (kini Xi'an), ibu kota Dinasti Han di China, Jalur Sutra Utara kemudian bergerak ke barat melewati provinsi Gansu dan Xinjiang.
  • Lintas Gurun Taklamakan: Salah satu tantangan terbesar dari Jalur Sutra Utara adalah padang pasir Taklamakan, salah satu gurun terkering dan terpanas di dunia. Karenanya, pedagang biasanya menghindari tengah gurun dan memilih untuk berkeliling, baik melalui rute utara maupun rute selatan gurun tersebut.
  • Titik Penting: Kota-kota seperti Dunhuang, Turfan, dan Kashgar merupakan titik-titik penting di Jalur Sutra Utara, berfungsi sebagai pusat perdagangan dan pertukaran budaya.
  • Lanjutan ke Asia Tengah: Setelah Kashgar, rute ini melanjutkan ke Asia Tengah, melewati wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kyrgyzstan, Uzbekistan, dan Tajikistan, serta beberapa bagian dari Afghanistan dan Iran.

Jalur Sutra Selatan

  • Rute Awal: Berbeda dengan rute utara, Jalur Sutra Selatan lebih berfokus pada koneksi antara China dan India. Dimulai dari China, rute ini bergerak ke selatan menuju wilayah Himalaya.
  • Melintasi Pegunungan: Jalur Sutra Selatan terkenal dengan tantangan geografisnya yang mencakup pegunungan Himalaya. Karena itu, jalur ini kurang popular dibandingkan dengan jalur utara, tetapi tetap penting untuk perdagangan antara China dan subbenua India.
  • Titik Penting: Salah satu kota penting di Jalur Sutra Selatan adalah Lhasa di Tibet. Dari sana, jalur ini berlanjut ke Nepal dan India Utara.
  • Tujuan ke India: Jalur ini memungkinkan pertukaran barang dan ide antara peradaban China dan India, dengan komoditas seperti sutra, rempah-rempah, dan permata yang diperdagangkan, serta penyebaran agama Buddha dari India ke China.

Selain itu, ada juga rute Jalur Sutra Maritim dan rute Jalur Sutra Darat yang dikenal dalam sejarah perdagangan dunia. Berikut ini penjelasannya.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Jalur Rempah?

Jalur Sutra Darat

  • Dari Cina ke Asia Tengah: Memulai perjalanannya dari Chang'an (kini Xi'an), jalur ini melewati provinsi Gansu dan Xinjiang di China, melintasi padang pasir Taklamakan, melewati kota-kota perdagangan seperti Dunhuang dan Kashgar. Dari sini, jalur tersebut masuk ke Asia Tengah, melalui wilayah yang kini dikenal sebagai Kyrgyzstan, Tajikistan, dan Uzbekistan.
  • Dari Asia Tengah ke Persia: Setelah melewati Samarkand, salah satu kota perdagangan utama, jalur ini kemudian masuk ke Persia, menghubungkan kota-kota penting seperti Ctesiphon.
  • Ke Mediterania: Setelah Persia, rute tersebut melanjutkan ke barat, melewati Anatolia (Turki modern) dan berakhir di Mediterania, khususnya di kota Antiokhia.

Jalur Sutra Maritim

  • Dari Cina ke Asia Tenggara: Jalur ini dimulai dari pelabuhan-pelabuhan di China selatan, seperti Guangzhou, bergerak menuju Vietnam, Thailand, dan Malaya, kemudian menuju ke subbenua India.
  • India ke Semenanjung Arab: Setelah mencapai pesisir barat India, jalur ini berlanjut ke Semenanjung Arab, melintasi pelabuhan seperti Siraf.
  • Ke Afrika dan Mediterania: Dari sini, jalur ini membelok ke selatan menuju pantai timur Afrika dan kemudian ke utara menuju Mediterania, menghubungkan dengan Jalur Sutra Darat di pelabuhan seperti Alexandria.

Pengaruh Jalur Sutra

Dengan lalu lintas perdagangan yang meningkat, berbagai macam barang diperdagangkan.

Selain sutra, ada berbagai rempah-rempah, porselen, batu permata, dan kain diekspor dari Timur ke Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com