KOMPAS.com - San Marino adalah negara tertua di dunia.
San Marino dikatakan sebagai republik tertua di dunia karena negara kecil ini mendeklarasikan kemerdekaannya pada 3 September 301 M.
Selain menjadi negara tertua, San Marino juga termasuk salah satu negara terkecil di dunia dengan luas hanya mencapai 61 kilometer persegi.
Lalu, bagaimana sejarah San Marino?
Baca juga: Perjanjian San Francisco, Pakta Damai Jepang dengan Sekutu
Di bawah pemerintahan Kaisar Diocletian (284-306 M), kekaisaran Romawi melakukan tindak kekerasan dan penganiayaan terhadap kaum minoritas agama pada masa itu.
Di tengah penindasan tersebut, seorang tukang yang bernama Marinus disebut-sebut melarikan diri dari Dalmatia (sekarang Kroasia).
Kemudian, ia tiba di Monte Titano, tempat mendirikan dan membangun sebuah kapel serta biara kecil.
Selama bertahun-tahun, biara dan daerah di sekitarnya perlahan-lahan tumbuh hingga membentuk suatu populasi yang jumlahnya cukup besar.
Orang-orang ini kemudian mendeklarasikan diri sebagai negara yang merdeka dari Kekaisaran Romawi.
Mereka kemudian menamai negaranya dengan San Marino, dari nama Saint Marinus.
Baca juga: Apa Saja Negara Asia Timur Raya?
Awalnya, San Marino hanya terdiri dari Gunung Titano. Pada 1463, permukiman lokal seperti Serravalle, Faetano, Montegiardino, dan Fiorentino bergabung dengan San Marino.
Lebih lanjut, pada awal tahun 1500-an, San Marino sempat terancam karena hanya dalam waktu enam bulan Cesare Borgia, seorang politisi Italia berhasil mengambil alih negara tersebut.
San Marino pun dipimpin oleh Borgia selama beberapa waktu.
Meskipun ia bukan pemimpin secara de facto, negara ini telah beberapa kali diminta untuk menyatukan wilayah bersama Italia sepanjang abad ke-19.
Namun, berkat kebijakan Borgia yang bersifat netral, San Marino tetap berdiri sebagai negara sendiri hingga sekarang.