Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Dimsum, Kudapan Asal China

Kompas.com - 04/07/2023, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dimsum adalah salah satu makanan asal China yang cukup populer di Indonesia.

Namun, jauh sebelum dimsum terkenal di Indonesia, makanan ini sudah diperjualbelikan di China.

Menurut sejarah, dimsum mulai dikenal sejak 618-908 M melalui jurnal para pelancong dan pedagang asing di sekitar Silk Road atau jalur perdagangan.

Berikut ini sejarah lengkap dimsum.

Baca juga: Sejarah Makanan Kaleng

Sejarah dimsum

Dimsum adalah istilah dari bahasa Kanton, Tiongkok yang berarti makanan kecil.

Biasanya, dimsum disantap sebagai menu sarapan atau sarapan siang.

Namun, di Indonesia, dimsum umumnya menjadi makanan kudapan.

Ada beberapa macam jenis dimsum, yaitu:

  • Siu Mai
  • Har Gao
  • Bao Xi
  • Xiao Long Bao
  • Chun Juan
  • Lu Ma Gai
  • Zheng Feng Shua

Pada awalnya, dimsum berfungsi sebagai makanan raja yang biasa disantap di pagi hari bersama teh hitam hangat.

Adapun tradisi ini terjadi pada era Dinasti Han tahun 206 SM, di mana penasihat kerajaan menyarankan raja untuk mengonsumsi dimsum bersama teh hitam hangat atau yang disebut dengan tradisi yumcha.

Tujuannya adalah untuk memberikan ketenangan dan bisa meredakan emosi raja ketika memimpin sebuah pertempuran.

Selain itu, tradisi ini juga dikenal ketika banyak pedagang yang melewati jalur Sutra (Silk Road) yang saat itu menghubungkan negara di bagian timur dan barat.

Karena jalur perdagangan ini ramai, didirikan sebuah kedai teh yang digunakan sebagai tempat rehat, di mana yumcha menjadi salah satu tradisi para pengunjung.

Namun, seiring berkembangnya zaman, dimsum tidak lagi hanya dinikmati dengan minuman teh hitam hangat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com