Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketan Bintul, Makanan Sultan yang Jarang Muncul

Kompas.com - 14/03/2023, 22:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Ketan bintul adalah makanan khas dari Provinsi Banten.

Makanan yang penampakannya berupa ketan dengan taburan serundeng atau parutan kelapa ini menjadi bagian lekat menjelang puasa Ramadan.

Laman sumber bacaan Kompas.com edisi 9 Mei 2019 menyebut bahwa ketan bintul adalah menu favorit di Banten.

Baca juga: 6 Hidangan khas Ramadan di Banten, dari Ketan Bintul sampai Cecuer

Ketan bintul hanya tampak keberadaannya di saat menjelang Ramadan.

Namun begitu, ketan bintul juga menjadi hidangan menu buka puasa.

Ketan bintul

Gerbang dan menara Masjid Agung Banten Lama di Kaseman, Serang, Banten, Minggu (25/12/2011). Peziarah yang datang usai sholat biasanya melanjutkan berdoa di makam Sultan Maulana Hasanudin yang berada satu kompleks di kawasan tersebut. Masjid Agung Banten didirikan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin dan putranya, Sultan Maulana Yusuf, pada tahun 1566.KOMPAS/AGUS SUSANTO Gerbang dan menara Masjid Agung Banten Lama di Kaseman, Serang, Banten, Minggu (25/12/2011). Peziarah yang datang usai sholat biasanya melanjutkan berdoa di makam Sultan Maulana Hasanudin yang berada satu kompleks di kawasan tersebut. Masjid Agung Banten didirikan pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanudin dan putranya, Sultan Maulana Yusuf, pada tahun 1566.

Riwayat ketan bintul ada sejak abad ke-16.

Adalah Sultan Banten, Maulana Hasanudin yang menjadi penyuka ketan bintul.

Dalam acara berbuka puasa, konon, Maulana Hasanudin suka memberikan hidangan ketan bintul kepada pasukan dan masyarakat di wilayahnya.

Uniknya, ketan bintul jarang muncul bila bukan di Ramadan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com