Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Pembantaian Tionghoa di Mergosono Malang 1947

Kompas.com - 21/05/2023, 06:00 WIB
Susanto Jumaidi,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Tragedi Mergosono merupakan aksi kekerasan terhadap kelompok Tionghoa dalam rangkaian peristiwa pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia.

Masa revolusi memang menjadi momok menakutkan dan masih tersimpan rapi dalam ingatan orang-orang non-pribumi.

Beragam tragedi kekerasan berlangsung. Karena itu pula dalam beberapa catatan, gerakan pribumi sepanjang tahun 1945-1949 dianggap sebagai revolusi yang kebablasan.

Gerakan pada masa revolusi tidak saja menyasar para tentara yang berusaha mengambil kembali kemerdekaan Indonesia, namun semua yang berkaitan dengan kolonial juga dibasmi.

Karena itu, pada masa tersebut banyak berlangsung gerakan kekerasan yang menyasar orang asing termasuk Tionghoa, seperti yang berlangsung di Malang tahun 1947.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Sungai Beruang 29 Januari 1863 di AS, 250 Orang Tewas

Latar Belakang

Latar belakang terjadinya peristiwa kekerasan terhadap orang Tionghoa di Malang berawal dari sentimen anti-Tionghoa yang berkembang di Indonesia.

Sebagian orang-orang Tionghoa dianggap kelompok yang mendapat keuntungan secara ekonomi dan politik dari pemerintahan kolonial.

Namun, faktor riilnya adalah rumor liar yang mengatakan bahwa orang Tionghoa tidak mendukung kemerdekaan dan membela pemerintah kolonial.

Rumor kala itu mengatakan bahwa orang Tionghoa menjadi mata-mata pada peristiwa 10 November 1945.

Rumor ini semakin diperkuat oleh Bung Tomo yang mengatakan bahwasannya orang Tionghoa harus dilawan karena telah menjadi kolaborator Belanda.

Baca juga: Kronologi Peristiwa Gedoran Depok

Menjelang akhir tahun 1946, kembali beredar rumor yang mengatakan bahwa orang Tionghoa telah membentuk organisasi Anti Indonesia Merdeka di Malang.

Organisasi ini disebut diketuai oleh Kwee Djoen Siang. Ia bersama anggotanya diisukan melakukan berbagai propaganda yang melemahkan perjuangan Indonesia.

Organisasi ini dinilai tidak memberikan dampak luas bagi perjuangan Indonesia, namun justru berdampak besar bagi cara pandang Indonesia terhadap orang Tionghoa.

Berbagai faktor inilah yang menjadi benih-benih dari peristiwa kekerasan kepada Tionghoa yang terjadi di Mergosono, Malang tahun 1947.

Kronologi

Peristiwa kekerasan terhadap Tionghoa di Mergosono, Malang tahun 1947 berlangsung pada 21-31 Juli 1947.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com