Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kerupuk Melarat, Efek Kebijakan Tanam Paksa

Kompas.com - 28/04/2023, 22:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Kerupuk melarat kini menjadi salah satu kuliner khas Kota Cirebon, Jawa Barat.

Bernama kerupuk melarat lantaran ide pembuatan kerupuk ini berasal dari kondisi kemelaratan yang dialami rakyat Cirebon.

Tautan kisah kerupuk melarat berangkat dari melambungnya harga minyak goreng.

Alhasil, masyarakat yang tidak mempu membeli minyak goreng lalu membuat ide kreatif dengan menggoreng kerupuk menggunakan pasir.

Sama seperti lazimnya kerupuk lainnya di Indonesia, kerupuk melarat juga berbasis tepung tapioka.

Baca juga: Jenis Tanaman yang Menjadi Fokus Sistem Tanam Paksa

Tepung tapioka yang asalnya dari ubi kayu ini akan diolah bersama bawang putih dan garam.

Kerupuk melarat

Laman sumber literatur Kompas.com edisi 29 MAret 2022 menunjukkan bahwa muasal kerupuk melarat juga berkait dengan masa penjajahan Belanda.

Abad ke-19, pemerintah penjajah Belanda menerapkan kebijakan Tanam Paksa.

Belanda memaksa rakyat Indonesia menanam tanaman yang dianggap menguntungkan penjajah.

Sementara, kesejahteraan masyarakat terabaikan lantaran tak ada imbal hasil memadai.

Efek Tanam Paksa pada akhirnya memang membuat rakyat Indonesia melarat.

Kondisi sangat berkekurangan inilah yang juga menjadi gagasan untuk membuat penganan sebagai cermin kemelaratan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com