Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Masjid Al-Jabbar

Kompas.com - 28/04/2023, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Masjid Al-Jabbar atau yang disebut juga sebagai Masjid Terapung Gedebage adalah masjid yang terletak di Kota Bandung, Jawa Barat.

Masjid Al-Jabbar didirikan pada 2017 di atas danau buatan dan baru terselesaikan proses pembangunannya pada 2020.

Adapun orang yang memprakarsai berdirinya Masjid Al-Jabbar adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Lalu, bagaimana sejarah Masjid Al-Jabbar?

Baca juga: Masjid Sultan Ternate

Sejarah berdirinya Masjid Al-Jabbar

Dulunya, kawasan Gedebage yang saat ini menjadi tempat berdirinya Masjid Al-Jabbar adalah sebuah rawa-rawa bekas peninggalan Danau Bandung Purba.

Kemudian, pada abad ke-19, rawa-rawa ini mengering dan dijadikan sebagai area persawahan.

Lalu, perusahaan kereta api negara zaman itu, yaitu Staatsspoorwegen membangun jalur kereta api yang menghubungkan Gedebage dengan Cicalengka di tengah rawa-rawa tersebut.

Tidak lama setelahnya, terbentuk sebuah kecamatan, yang kemudian berkembang menjadi Kabupaten Bandung kemudian menjadi Kota Bandung pada 2006.

Dampak dari pemekaran ini adalah mulai berdiri berbagai perumahan-perumahan baru di kawasan tersebut.

Karena kepadatan perumahan yang ada, pemerintah Provinsi Jawa Barat pun berinisiatif membangun sebuah masjid lebih besar dari Masjid Raya Bandung.

Diusulkanlah pembangunan Masjid Al-Jabbar yang dimulai pada 29 Desember 2017, ditandai dengan upacara peletakan batu pertama oleh mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Proses pembangunan Masjid Al-Jabbar berlangsung sekitar empat tahun, sebelum akhirnya diresmikan pada 30 Desember 2022 oleh Gubernur Ridwan Kamil.

Baca juga: Sejarah Masjid Pertama di Dunia

Struktur bangunan

Rangka atap kubah pada Masjid Al-Jabbar menggunakan struktur baja dengan penutup kaca dan alumunium panel.

Sementara itu, bagian lengkung masjid berupa lembaran kaca patri yang disusun saling menindih seperti sisik ikan.

Sebagai tambahan informasi, Masjid Raya Al-Jabbar dirancang seluas 25.997 hektar dengan bangunan lantai dasar termasuk museum seluas 11.238,20 meter persegi.

Kemudian, pada lantai satu seluas 8.329 meter persegi dan lantai mezzanine 2.232 meter persegi.

Dengan luas lebih dari 20.000 hektar, Masjid Al-Jabbar dapat menampung orang salat hingga 9.822 orang pada lantai 1, 3.188 orang di lantai mezzanine, 3.267 orang di selasar, dan 16.633 orang di plaza.

Total keseluruhan daya tampung Masjid Al-Jabbar mencapai 33.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com