KOMPAS.com - Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Buddha yang didirikan pada abad ke-7 oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa.
Dulunya, Kerajaan Sriwijaya terletak di tepian Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam sejarahnya, Kerajaan Sriwijaya sempat menjadi sebuah kerajaan besar di Sumatera.
Bahkan, Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat agama Buddha di Asia Tenggara dan Asia Timur.
Meluasnya pengaruh agama Buddha di Indonesia juga berkat kehadiran seorang pendeta Buddha dari Kerajaan Sriwijaya.
Seorang pendeta Buddha yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya adalah Sakyakirti dan Dharmapala.
Baca juga: 3 Faktor Utama Penyebab Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya
Sakyakirti dan Dharmapala
Agama Buddha yang berkembang di Sriwijaya adalah Buddha Mahayana.
Adapun berita terkait kondisi pendidikan dan agama Buddha di Kerajaan Sriwijaya diperoleh dari seorang pendeta Buddha China bernama I-Tsing, yang akan pergi ke India pada 672.
Ia singgah di Sriwijaya dan mengatakan bahwa kerajaan itu merupakan pusat ilmu dan agama Buddha.
Pada saat itu, ada sekitar 1.000 pendeta Buddha yang datang dan kumpul di Sriwijaya untuk membahas tentang agama Buddha.
Pendeta Buddha yang terkenal dari Kerajaan Sriwijaya adalah Sakyakirti dan Dharmapala.
Nama Sakyakirti ini berasal dari I-Tsing yang berkenalan sewaktu singgah di Sriwijaya.
Nama Sakyakirti menjadi nama tersohor karena buah pikirannya pada sebuah kitab agama berjudul Hastadanta Sastra.
Sementara itu, Dharmapala berasal dari India yang pernah mengajar agama Buddha di perguruan tinggi Nalanda (Benggala).
Selain Sakyakirti dan Dharmapala, ada juga seorang mahaguru lain bernama Vajrabodhi, yang berkunjung ke Palembang, Sumatera Selatan, pada 717 Masehi.
Vajrabodhi kemudian menyebarkan agama Buddha di China.
Referensi:
- Rokhimaturrizki, Oktavia. (2022). Kerajaan-kerajaan Buddha yang Pernah Ada di Indonesia. Surabaya: CV MEDIA EDUKASI CREATIVE.
- Pramasto, Arafah. (2022). Palembang&Dunia dalam Sejarah Berkelindan. Jawa Barat: CV Jejak.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
