Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kitab Bustanussalatin, Sumber Sejarah Keberadaan Kerajaan Aceh

Kompas.com - 28/02/2023, 20:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kerajaan Aceh adalah kerajaan Islam di Sumatera yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah pada 1496 M.

Ibu kota Kerajaan Aceh terletak di Kutaraja atau yang sekarang disebut Banda Aceh.

Kerajaan Aceh berhasil mencapai masa emasnya di bawah pemerintahan Sultan Iskandar Muda, yang bertakhta sejak 1607 hingga 1636 M.

Kejayaan Kerajaan Aceh sendiri tidak lepas dari lokasinya yang strategis, yaitu di dekat jalur pelayaran dan perdagangan internasional.

Kerajaan Aceh mulai mengalami kemunduran pada tahun 1641.

Penyebab runtuhnya Kerajaan Aceh adalah adanya perebutan kekuasaan di antara para pewaris takhta.

Pada akhirnya, Kerajaan Aceh berhasil ditaklukkan oleh kolonial Belanda.

Salah satu bukti sejarah adanya Kerajaan Aceh adalah adanya Kitab Bustanussalatin yang ditulis oleh Nurrudin ar-Raniri.

Baca juga: Kerajaan Aceh: Raja-raja, Puncak Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Asal-usul Kitab Bustanussalatin

Kitab Bustanussalatin adalah salah satu peninggalan Kerajaan Aceh. Kitab ini dibuat sejak masuknya penggunaan Bahasa Melayu dalam berbagai bidang di kerajaan.

Bustanussalatin memiliki arti taman raja-raja.

Kitab Bustanussalatin ditulis oleh Syeikh Nurrudin ar-Raniri pada 1047 H atau 1637 M, yakni pada masa Kerajaan Aceh yang dipimpin oleh Sultan Iskandar Muda.

Kitab Bustanussalatin menggambarkan bagaimana kehidupan Kerajaan Aceh pada abad ke-16 hingga abad ke-17.

Secara umum, Kitab Bustanussalatin memiliki isi secara agamawi dan historis yang dijadikan satu.

Kitab Bustanussalatin inilah yang paling lengkap mengisahkan raja-raja Melayu, khususnya Kerajaan Aceh.

Baca juga: Sejarah Berdirinya Kerajaan Aceh

Pembagian bab

Kitab Bustanussalatin terdiri dari tujuh bab, yaitu:

  • Bab I: mengisahkan kejadian tujuh petala langit dan bumi, kejadian Nur Muhammad, malaikat, jin, dan iblis.
  • Bab II: menyatakan kisah nabi-nabi daripada Nabi Adam hingga Nabi Muhammad, dan juga kisah tentang raja-raja Parsi, Byzantium, Mesir dan Arab.
  • Bab III: menyatakan segala raja yang adil dan wazir yang berakal.
  • Bab IV: menyatakan segala raja yang bertapa dan wali-wali yang salihin.
  • Bab V: mengisahkan segala raja yang zalim dan wazir yang aniaya.
  • Bab VI: mengisahkan segala orang yang murah serta mulia dan segala orang yang berani dan besar.
  • Bab VII: mengemukakan berbagai hal dalam lima fasal tentang akal, ilmu, dan firasat dan kifarah, ilmu tabib, serta segala sifat yang ada pada perempuan.

Baca juga: Sultan Ali Mughayat Syah, Pendiri Kerajaan Aceh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com