Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kerajaan Chola Menyerang Kerajaan Sriwijaya?

Kompas.com - 27/02/2023, 23:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pada awal abad ke-11, Kerajaan Chola atau Colamandala di India mengirim serangan besar-besaran ke Kerajaan Sriwijaya.

Serangan tersebut menjadi salah satu faktor utama yang mengantarkan Kerajaan Sriwijaya pada keruntuhannya.

Rajendra Chola I adalah raja Colamandala yang berhasil menyerang Kerajaan Sriwijaya sebanyak dua kali, yakni pada 1017 dan 1025.

Lantas mengapa Kerajaan Chola menyerang Kerajaan Sriwijaya?

Baca juga: Sejarah Kerajaan Chola yang Pernah Menyerang Sriwijaya

Alasan Kerajaan Chola menyerang Sriwijaya

Alasan Kerajaan Chola menyerang Sriwijaya sebenarnya tidak diketahui pasti. Para sejarawan umumnya sepakat bahwa penyebabnya bukan perkara ekspansi wilayah.

Buktinya, setelah menaklukkan Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Chola tidak mendudukinya.

Artinya, Kerajaan Chola hanya berniat memorak-porandakan Kerajaan Sriwijaya.

Hipotesis dari para sejarawan terkait alasan serangan Kerajaan Chola ke Kerajaan Sriwijaya adalah masalah ekonomi.

Sebelum diinvasi Kerajaan Chola, Kerajaan Sriwijaya telah menjalin hubungan baik dengan para penguasa di India selama beberapa abad.

Hubungan antara Kerajaan Sriwijaya dan Chola di masa pemerintahan Rajaraja I (985-1014) pun masih baik.

Namun ketika Kerajaan Chola dipimpin oleh Rajendra Chola I (1014-1044), putra Rajaraja I, hubungan dengan Kerajaan Sriwijaya memburuk.

Bahkan Rajendra Chola I tidak segan mengirimkan armadanya untuk menggempur kekuatan Kerajaan Sriwijaya pada 1017 dan 1025.

Baca juga: Prasasti Tanjore, Bukti Takluknya Kerajaan Sriwijaya oleh Raja Chola

Pendapat para sejarawan terkait motif ekonomi yang menyebabkan rusaknya hubungan antara Kerajaan Chola dan Sriwijaya pun beragam.

Sejarawan India, Nilakanta Sastri, berargumen bahwa serangan tersebut dipicu oleh upaya Kerajaan Sriwijaya menghalangi perdagangan Kerajaan Chola dengan wilayah timur, khususnya China.

Hal itu dilakukan karena Kerajaan Sriwijaya ingin menjaga hegemoni kekuasaannya di laut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com