KOMPAS.com - Sendang Sono atau Sendangsono adalah salah satu tempat peziarahan umat Katolik di Kulon Progo, Yogyakarta.
Sesuai namanya, Sendang Sono memilki arti mata air atau sendang di bawah pohon sono.
Laman sumber bacaan Kompas.com edisi 3 April 2009 menyebut bahwa Sendang Sono menjadi salah satu tujuan ziarah yang dikenal.
Baca juga: 9 SMA Terbaik di Kabupaten Magelang 2022, Peringkat 1 SMAS Pangudi Luhur Van Lith
Sendang Sono
Menelusuri riwayat Sendang Sono memang mesti merujuk pada sosok Pastor Van Lith SJ.
Imam biarawan asal Belanda itu bertugas melayani kawasan Sendang Sono dan Muntilan di Jawa Tengah.
Pada 20 Mei 1904, Pastor Van Lith membaptis 173 warga Kali Bawang, wilayah lokasi Sendang Sono, menggunakan air dari Sendang Sono.
Sebelum 1904, misalnya, nama Sendang Sono belum ada.
Awalnya, nama Sendang Sono adalah Sendang Semagung.
Sendang Semagung adalah lokasi persinggahan biksu agama Buddha yang akan menuju wilayah Boro, Kulon Progo, Yogyakarta.
Kawasan Sendang Sono letaknya memang tidak terlalu jauh dengan candi Buddha, Borobudur.
Saat ini, di Sendang Sono, selain keberadaan Kapel Bunda Maria, ada juga Kapel Para Rasul.
Kapel adalah gedung gereja kecil yang biasanya dibangun melekat dengan gedung gereja besar atau di kompleks persekolahan maupun peziarahan umat Katolik.
Sendang Sono terbuka 24 jam bagi umat yang hendak berziarah dan berdoa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.