KOMPAS.com - Tujuh keajaiban dunia kuno adalah tujuh bangunan yang memiliki bentuk dan cerita luar biasa dan dianggap sebagai keajaiban dunia.
Tokoh yang mencetus tujuh keajaiban dunia ini adalah Antipater Sidon yang membuat daftar tujuh bangunan ini ke dalam sebuah puisi sekitar 140 SM.
Adapun isi puisi tersebut adalah:
Aku telah menyaksikan tembok Babilonia yang perkasa yang di atasnya terbentang jalanan untuk kereta-kereta perang, dan patung Zeus di tepi sungai Alfeus. Aku telah melihat taman gantung, dan Kolosus (patung kolosal) Dewa Matahari, dan gunung buatan dari piramida yang menjulang tinggi, serta makam raya Mausolus; namun ketika aku melihat kuil Artemis yang menjulang ke awan-awan, yang lain itu semuanya kehilangan keindahannya, dan aku berkata, 'Tengoklah, selain Olympus, Matahari tidak pernah lagi melihat apa pun yang sedemikian agung.
Daftar tujuh keajaiban dunia kuno adalah:
Baca juga: Fungsi Patung pada Zaman Prasejarah
Kolosus di Rodos adalah sebuah patung Helios yang sangat besar.
Bangunan ini dibuat sekitar tahun 292-280 SM oleh Khares dari Lindo.
Sebagai salah satu bangunan tujuh keajaiban dunia kuno, arca ini dibangun untuk merayakan keberhasilan Kota Rodos dalam membendung gempuran dari Raja Demetrios Poliorketes yang setahun lamanya mengepung kota itu.
Tinggi Kolosus di Rodos diperkirakan mencapai sekitar 70 hasta atau 33 meter (108 kaki), sehingga menjadi patung tertinggi di dunia pada Abad Kuno.
Pada 226 SM, patung ini sempat roboh akibat gempa bumi yang melanda. Akan tetapi, sisa-sisa bangunannya masih terus dilestarikan.
Lebih lanjut, pada 653, angkatan perang Muslim-Arab di bawah pimpinan Muawiyah I berhasil menaklukkan Rodos.
Mereka kemudian menghancurkan arca itu dan puing-puingnya dijual.
Lalu, sejak 2008, berbagai proposal diajukan untuk membangun kembali Kolosus di Rodos, tetapi tidak kunjung terealisasi.
Meskipun namanya taman gantung, tetapi bentuknya tidak benar-benar digantung.