JAKARTA, KOMPAS.com - Alun-alun menjadi salah satu ciri khas perkotaan di Indonesia.
Alun-alun memiliki runutan sejarah dari Sunan Fatahillah, pendiri Jayakarta pada 1527.
Sosok yang juga disebut sebagai Sunan Gunung Jati itu adalah tokoh yang membuat alun-alun di Jayakarta.
Konon, alun-alun di Jayakarta adalah yang pertama di Indonesia.
Alun-alun adalah tanah lapang yang luas, biasanya ada di pusat kota.
Baca juga: [POPULER TRAVEL] Dusun Semilir | Hotel Dekat Alun-alun Bandungan
Alun-alun ditanami rumput.
Alun-alun pun dikelilingi oleh jalan raya.
Bentuk alun-alun, sebagaimana kelaziman, adalah persegi panjang.
Warta laman Kompas.com edisi 3 Desember 2022 menyebutkan informasi bahwa alun-alun menjadi penanda suatu kota.
Alun-alun menjadi tempat berkegiatan warga masyarakat.
Pada masa Mataram Islam misalnya, bagian selatan alun-alun menjadi tempat berlatih prajurit.
Utara dan barat
Alun-alun sebagai pusat kegiatan masyarakat memiliki patokan sesuai mata angin untuk penempatan gedung-gedung mulai dari tempat pemerintahan dan sebagainya.
Hardi, pegiat budaya di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah dalam informasi terkininya pada Telusur Nusantara, 8 Desember 2022 menyebut bahwa wilayah utara dan barat sebuah alun-alun adalah lokasi khusus.
Telusur Nusantara dalam perjalanan awalnya pada Agustus 2022 merupakan kelompok pegiat media sosial Twitter.