JAKARTA, KOMPAS.com - Banyumas, persis di alun-alunnya terpasang pesawat tempur MIG 17 Fresco.
Pesawat buatan Rusia itu menjadi ikon Banyumas di Provinsi Jawa Tengah.
Laman sumber literatur Kompas.com pada 17 April 2022 menunjukkan bahwa sejarah MIG 17 Fresco menjadi salah satu alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia saat perebutan Irian Barat dari Belanda pada 1960-1969.
Awalnya, MIG 17 Fresco itu berbasis di Bandar Udara Abdul Rahman Saleh, Malang, Jawa Timur.
Pesawat dirakit kembali di Banyumas pada Desember 2017.
Baca juga: Kisah Getuk Goreng Banyumas, Berawal dari Dagangan Tak Laku
MIG 17
Di dalam penelusuran sejarah, pada periode 1960-1969, Indonesia memiliki 49 jenis pesawat tempur MIG dari Uni Soviet, waktu itu.
Rinciannya adalah MIG 15 Fogot, MIG 17 Fresco, dan MIG 21 Fishbed.
Di masa itu juga, Indonesia memiliki pesawat Tupolev seri TU 16.
MIG 17 Fresco di alun-alun Banyumas bernomor registrasi 1118.
Penempatan MIG 17 Fresco di alun-alun Banyumas juga merupakan penghormatan kepada ayah dari mantan Panglima TNI, Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto.
Ayah Hadi Tjahjanto adalah putra Banyumas yang semasa hidupnya mengabdikan diri sebagai teknisi pesawat tempur MIG 17.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.