Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung, Sungai, dan Hewan, Kisah Nama Kereta Api di Indonesia

Kompas.com - 18/11/2022, 19:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kereta api adalah salah satu moda transportasi yang masih beroperasi di Indonesia.

Pengelola transportasi kereta api di Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara yaitu PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Tulisan pada laman Kompas.com edisi 7 November 2022 memberi informasi bahwa kisah moda transportasi kereta api menjadi salah satu opsi favorit perjalanan di Indonesia.

Suasana di dalam gerbong sleeper kelas luxury yang mulai dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggunakan kereta Argo Bromo Anggrek tujuan Jakarta-Surabaya, di Stasiun Kota, Jakarta, Selasa (12/6/2018). Dengan harga tiket Rp 900 ribu, penumpang mendapatkan pelayanan kelas bisnis di pesawat yaitu kursi tunggal yang dapat direbahkan 170 derajat, sandaran kaki, hingga TV 12 inchi dengan headset.TRIBUNNEWS/HERUDIN Suasana di dalam gerbong sleeper kelas luxury yang mulai dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggunakan kereta Argo Bromo Anggrek tujuan Jakarta-Surabaya, di Stasiun Kota, Jakarta, Selasa (12/6/2018). Dengan harga tiket Rp 900 ribu, penumpang mendapatkan pelayanan kelas bisnis di pesawat yaitu kursi tunggal yang dapat direbahkan 170 derajat, sandaran kaki, hingga TV 12 inchi dengan headset.

Baca juga: Syarat Naik Kereta Api pada Periode Libur Natal dan Tahun Baru 2023

KAI dalam perjalanan sejarahnya memberi nama pada rangkaian kereta api jarak jauh yang melayani beragam trayek, terlebih di Jawa.

Gunung, sungai, dan hewan

Kereta Api SembraniKOMPAS.com/ACHMAD FAUZI Kereta Api Sembrani

Kereta api berikut lokomotif dan rangkaiannya, sedikit banyak mendapatkan nama dari inspirasi nama gunung, sungai, maupun hewan.

Kebanyakan nama-nama itu adalah berlatar belakang sejarah dari wilayah-wilayah dalam perlintasan rangkaian kereta api.

Masyarakat yang membutuhkan perjalanan menuju Jakarta, Daop 2 masih mengoperasikan 2 perjalanan kereta api yaitu KA Turangga  dan KA Serayu Pagi. Dok HUMAS PT KAI DAOP 2 BANDUNG Masyarakat yang membutuhkan perjalanan menuju Jakarta, Daop 2 masih mengoperasikan 2 perjalanan kereta api yaitu KA Turangga dan KA Serayu Pagi.

KAI memberi nama rangkaian kereta api menggunakan kata "argo",

Kata "argo" adalah kata yang diambil dari Bahasa Jawa Kuno.

Arti "argo" adalah gunung.

Belasan wisatawan dari blogger dan awak media, rafting di Sungai Bogowonto, Purworejo dalam famtrip DInporapar Jawa Tengah, Rabu (15/2/2017). Karakter jeram yang rapat dan sambung menyambung di sungai Bogowonto, menjadi tantangan tersendiri.Bogowonto Indonesia Adventure Belasan wisatawan dari blogger dan awak media, rafting di Sungai Bogowonto, Purworejo dalam famtrip DInporapar Jawa Tengah, Rabu (15/2/2017). Karakter jeram yang rapat dan sambung menyambung di sungai Bogowonto, menjadi tantangan tersendiri.

Kini, beberapa rangkaian kereta api dengan nama "argo" antara lain Argo Lawu, Argo Sindoro, dan Argo Bromo.

Tangkapan layar unggahan keluhan seorang penumpang Kereta Api Argo Sindoro Tambahan. FACEBOOK Tangkapan layar unggahan keluhan seorang penumpang Kereta Api Argo Sindoro Tambahan.

Sementara, rangkaian kereta api dengan nama sungai antara lain, KA Brantas, KA Serayu, KA Gajahwong, KA Bogowonto, dan KA Bengawan.

Foto sekolah kali Gajahwong di tengah pemukiman warga bantaran kali gajahwongKompas.com/Wisang Seto Pangaribowo Foto sekolah kali Gajahwong di tengah pemukiman warga bantaran kali gajahwong

Kemudian, nama-nama rangkaian kereta api dengan nama hewan, ditulis dengan nama kata Bahasa Sanskerta, misalnya, KA Taksaka (naga), KA Sembrani (kuda terbang), KA Lodaya (harimau), KA Dwipangga (gajah), dan KA Turangga (kuda).

Foto ilustrasi rangkaian Kereta Api (KA) Argo CheribonKereta Api KAI Foto ilustrasi rangkaian Kereta Api (KA) Argo Cheribon

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com