JAKARTA, KOMPAS.com - Batik Bayat adalah salah satu ikon kerajinan batik dari Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Laman sumber literatur dari Kompas.com edisi 26 Mei 2011 menulis mengenai kisah Sunan Bayat memolopori kerajinan membatik di Bayat.
Sunan Bayat sering dikenal juga dengan nama Ki Ageng Pandanaran yang mendapat tugas dari Sunan Kalijaga (1478-1513) menyebarluaskan agama Islam di kawasan Jawa Tengah bagian selatan.
Kisah Sunan Bayat tak pernah lekang dari kehidupan membatik di Bayat bahkan sampai kini.
Sunan Bayat yang konon mengajari rakyat di Bayat dan sekitarnya belajar membatik.
Pada awalnya, pasokan batik dari rakyat Bayat difokuskan untuk kebutuhan pakaian keluarga besar Sunan Bayat.
Batik Bayat
Di masa modern saat ini, usaha batik Bayat mengalami momentum kebangkitan usai gempa bumi yang melanda Bayat pada 2006.
Sentra batik Bayat antara lain di Desa Kebon dan Jarum sempat terpuruk lantaran gempa bumi itu.
Meski memilukan, gempa bumi 2006 itu lambat-laun membawa kebangkitan.
Setidaknya, menurut catatan di laman Kompas.com edisi 8 Agustus 2022, produk batik Bayat sudah bangkit melayani konsumen di dalam dan di luar negeri.
Batik Bayat memiliki spesialisasi batik tulis.
Batik tulis, di dalam khazanah perbatikan Tanah Air adalah produk batik premium yang kualitas dan harganya di atas batik cap.
Batik tulis lazimnya bisa diproduksi eksklusif semisal hanya satu kain saja jika dibandingkan dengan batik cap yang menyasar produksi massal.