Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional, Ada Peran Presiden Soeharto

Kompas.com - 05/11/2022, 09:10 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional diperingati setiap 5 November.

Sumber literatur di laman Kompas.com edisi 4 November 2022 menulis bahwa peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) setiap 5 November punya tujuan.

Baca juga: Pemerintah Kaji Usulan soal Opsi Tarif Masuk Taman Nasional Komodo

Tujuan tersebut adalah peningkatan kepedulian demi perlindungan berikut pelestarian satwa serta puspa di Indonesia.

Amorphopalus titanum atau bunga bangkai (kiri) dan Rafflesia arnoldi (kanan).IST Amorphopalus titanum atau bunga bangkai (kiri) dan Rafflesia arnoldi (kanan).

Telusuran sejarah menunjukkan bahwa pada HCPSN ada peran Presiden Ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.

Soeharto

Pelantikan Presiden Soeharto yang mengawali masa orde baru.wikimedia.org Pelantikan Presiden Soeharto yang mengawali masa orde baru.

Pada 1993, Seoharto meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 4/1993.

Perpres ini berjudul Satwa dan Bunga Nasional.

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional serat kaitannya dengan lingkungan hidup.

Lantaran alasan itulah, Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional menjadi semacam agenda tahunan tetap.

Ilustrasi bunga melatiPixabay/ignartonosbg Ilustrasi bunga melati

Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional juga punya hubungan erat dengan PBB.

Pasalnya, pada 2010, PBB menetapkan juga Hari Keanekaragaman Hayati (Biodiversity) Internasional.

Secara nasional, pemerintah Indonesia pun menetapkan 3 puspa dan 3 satwa sebagai ikon Indonesia dan HCPSN.

Elang Jawa, salah satu fauna langka yang dilindungi di Taman Nasional Meru Betiri.Dok. TNMB Elang Jawa, salah satu fauna langka yang dilindungi di Taman Nasional Meru Betiri.

Ketiga puspa itu adalah melati, anggrek bulan, dan bunga raksasa raflesia.

Lantas, ketiga hewan ikon Indonesia dan HCPSN adalah komodo, elang jawa, dan ikan situk merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com