JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional diperingati setiap 5 November.
Sumber literatur di laman Kompas.com edisi 4 November 2022 menulis bahwa peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) setiap 5 November punya tujuan.
Baca juga: Pemerintah Kaji Usulan soal Opsi Tarif Masuk Taman Nasional Komodo
Tujuan tersebut adalah peningkatan kepedulian demi perlindungan berikut pelestarian satwa serta puspa di Indonesia.
Telusuran sejarah menunjukkan bahwa pada HCPSN ada peran Presiden Ke-2 Republik Indonesia, Soeharto.
Soeharto
Pada 1993, Seoharto meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 4/1993.
Perpres ini berjudul Satwa dan Bunga Nasional.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional serat kaitannya dengan lingkungan hidup.
Lantaran alasan itulah, Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional menjadi semacam agenda tahunan tetap.
Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional juga punya hubungan erat dengan PBB.
Pasalnya, pada 2010, PBB menetapkan juga Hari Keanekaragaman Hayati (Biodiversity) Internasional.
Secara nasional, pemerintah Indonesia pun menetapkan 3 puspa dan 3 satwa sebagai ikon Indonesia dan HCPSN.
Ketiga puspa itu adalah melati, anggrek bulan, dan bunga raksasa raflesia.
Lantas, ketiga hewan ikon Indonesia dan HCPSN adalah komodo, elang jawa, dan ikan situk merah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.