Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Obat Herbal di Indonesia, Ada 3 Tingkatannya

Kompas.com - 05/11/2022, 07:30 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Obat herbal atau jamu di Indonesia menjadi salah pilihan di dalam dunia kesehatan Tanah Air.

Tulisan di laman Kompas.com pada 2 Maret 2021 menunjukkan bahwa manusia purba sudah memanfaatkan tumbuhan-tumbuhan untuk dijadikan obat.

Baca juga: 8 Obat Herbal untuk Menurunkan Tekanan Darah, Mudah Didapat

Museum Nasional pun menyimpan saksi bisu sejarah jamu di Indonesia.

Di museum itu, ada batu pipisan.

Echinacea, salah satu obat herbal kanker payudarapixabay Echinacea, salah satu obat herbal kanker payudara

Batu pipisan berfungsi untuk menghaluskan biji-bijian tanaman untuk pengobatan.

Lantas, kebiasaan menulis manfaat jamu di Indonesia dimulai pada abad 17.

Di masa Hamengku Buwono II, pada abad 18, ada tulisan mengenai obat herbal pada Serat Primbon Jampi.

Ilustrasi tanaman herbal Ginkgo biloba.  PIXABAY/Marzena7 Ilustrasi tanaman herbal Ginkgo biloba.

Tingkatan

Tanaman seraifreepik Tanaman serai

Catatan pada laman kemenkes.go.id menunjukkan bahwa penggolongan herbal di Indonesia ada tiga jenis tingktannya hingga 2019 usai.

Pertama, jamu dengan jumlah lebih 8.000 macam.

Jamu belum melalui pengujian standar obat.

Keampuhan jamu berasal dari pembuktian budaya dari mulut ke mulut.

Ilustrasi obat herbalfreepik Ilustrasi obat herbal

Kedua, obat herbal terstandar, 45 maacam.

Obat herbal terstandar acap disebut OHT.

OHT ada di satu level lebih tinggi ketimbang jamu.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com