Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Pembuatan Kertas, Indonesia Paling Telat

Kompas.com - 22/10/2022, 15:30 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kertas atau pembuatan kertas adalah salah satu benda penting bagi kehidupan manusia.

Kertas, tak hanya bermanfaat di dunia pendidikan.

Namun demikian, fungsi kertas begitu banyak menyentuh kehidupan manusia.

Sejarah belum cukup membuktikan asal- muasal pembuatan kertas.

Baca juga: McDonalds Jepang Ganti Alat Makan Plastik dengan Kertas dan Kayu

Sumber bacaan dari laman Komas.com, Grup Kompas Gramedia (KG) rilisan 22 Oktober 2021 menunjukkan adanya penelusuran sejarah kertas.

Kisah sejarah kertas yang pertama berasal dari versi China.

Pada tahun 105 Masehi, China mengawali sejarah pembuatan kertas dari murbei, serat kulit pohon, jala ikan, kain tua, dan rami.

Perkembangan kertas melaju ke masa keemasan Islam pada 793 Masehi.

Eropa mencicipi industri pembuatan kertas dan produksi kertas pada abad ke-14 di empat negara utama.

Keempat negara utama di Eropa untuk produksi kertas dan pembuatan kertas adalah Spanyol, Italia, Jerman, dan Prancis.

Ilustrasi kertas pembungkus makananKucherAV Ilustrasi kertas pembungkus makanan

Papirus

Ilustrasi kertas menjadi penemuan penting yang mengubah peradaban dunia, sejak pertama kali dibuat di masa kekaisaran China oleh seorang pejabat bernama Cai Lun pada tahun 105 M.SHUTTERSTOCK/Rawpixel.com Ilustrasi kertas menjadi penemuan penting yang mengubah peradaban dunia, sejak pertama kali dibuat di masa kekaisaran China oleh seorang pejabat bernama Cai Lun pada tahun 105 M.

Versi asal-mula pembuatan kertas ada di Mesir.

Rakyat Mesir memanfaatkan tanaman papirus yang tumbuh liar di Sungai Nil.

Peradaban Mesir kuno sudah produksi kertas dari papirus hingga menyebar ke Roma.

Istilah kertas atau papirus juga menjadi penanda bahwa sejarah produksi kertas berasal dari Mesir, salah satunya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com