Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor yang Menjadikan Aceh Daerah Penting bagi Belanda

Kompas.com - 06/10/2022, 18:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Belanda mendarat pertama kali di Aceh pada 5 April 1873, di bawah pimpinan Johan Harmen Rudolf Kohler.

Tujuan Belanda datang ke Aceh adalah karena daerah ini memiliki kerajaan kuat dan kemampuan diplomatis tinggi.

Selain itu, Aceh juga memiliki lokasi yang strategis untuk dijadikan sebagai jalur perdagangan.

Saking tertariknya, Belanda sampai-sampai menjadikan Aceh sebagai daerah penting pada masa awal pendudukan Belanda di Indonesia.

Berikut ini faktor yang menjadikan Aceh daerah penting bagi Belanda.

Baca juga: Sebab Khusus Terjadinya Perang Aceh

Lokasi yang strategis

Belanda menjadikan Aceh daerah penting karena Aceh menduduki posisi strategis sebagai jalur perdagangan yang menghubungkan daerah Timur dan Barat.

Sebab, Aceh kerap disinggahi oleh para pedagang China, Eropa, India, dan Arab, sehingga menjadikannya sebagai daerah pertama yang mendapat pengaruh budaya dan agama di Nusantara.

Oleh karena itu, Aceh pun menjadi tempat persinggahan yang ramai dan tak arang dianggap sebagai pesaing dengan Malaka yang waktu itu sedang dikuasai Portugis.

Memiliki kerajaan yang kuat

Menurut catatan sejarah, Kerajaan Aceh adalah salah satu kerajaan yang sangat kuat.

Hal ini dapat dibuktikan oleh kekuatan ekspedisi-ekspedisi mereka di Selat Malaka.

Pada 1575, armada Portugis berhasil dihancurkan oleh angkatan laut Kerajaan Aceh yang digambarkan sebagai "kabut hitam yang menutupi Selat Malaka."

Keberhasilan ekspedisi Aceh di Selat Malaka juga tidak terlepas dari jerih payah sang pemimpin, yaitu Raja Meukuta (Sultan Iskandar Muda).

Kemudian, pada 1784, Aceh telah memiliki kekuasaan politik terbesar di Pulau Sumatera.

Di antara banyaknya kerajaan di Indonesia, Aceh satu-satunya yang berani menolak keinginan para pendatang Eropa membangun benteng di dalam kawasannya untuk dijadikan pemukiman dan gudang bagi komoditi-komoditi yang dibeli rakyat.

Berbekal dengan kekuatan yang dimiliki, maka Belanda pun menjadikan Aceh sebagai daerah penting bagi mereka.

Baca juga: Kerajaan Aceh: Raja-raja, Puncak Kejayaan, Keruntuhan, dan Peninggalan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com