Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Perang Aceh Berlangsung Begitu Lama?

Kompas.com - 06/10/2022, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perang Aceh adalah salah satu pertempuran yang berlangsung begitu lama, yaitu sejak tahun 1873 hingga 1904.

Perang Aceh adalah pertempuran yang berlangsung antara rakyat Aceh melawan Belanda.

Meskipun Kesultanan Aceh memutuskan menyerah pada 1904, perlawanan rakyat Aceh terhadap Belanda masih terus berlanjut hingga tahun 1914.

Lantas, mengapa Perang Aceh berlangsung begitu lama?

Baca juga: Perang Aceh: Penyebab, Tokoh, Jalannya Pertempuran, dan Akhir

Kegigihan perjuangan rakyat Aceh

Alasan Perang Aceh berlangsung begitu lama salah satunya karena kegigihan perjuangan rakyat Aceh dalam melawan Belanda.

Disebutkan bahwa Aceh mencoba berbagai macam taktik untuk melawan musuhnya, seperti taktik perang gerilya.

Perang gerilya adalah strategi militer untuk berperang dengan cara bersembunyi, berpindah tempat secara cepat dan senyap.

Tujuan taktik perang gerilya dilakukan adalah memecah konsentrasi musuh.

Dalam perang Aceh, taktik perang gerilya baru digunakan pada 1881, yang dipimpin oleh Teuku Umar sampai akhir masa pertempuran tahun 1904.

Rakyat Aceh menggunakan taktik perang gerilya dengan cara bersembunyi sehingga sulit ditemukan oleh pihak musuh.

Selain itu, penerapan taktik perang gerilya juga menjadi lebih efektif karena didukung oleh kondisi lingkungan alam sekitar yang bergunung-gunung dan dikelilingi hutan lebat sehingga memudahkan rakyat Aceh untuk bersembunyi dan berlindung dari Belanda.

Taktik ini pun berhasil membuat Belanda kewalahan dan semakin sulit menaklukkan wilayah Aceh.

Baca juga: Keberhasilan Perang Gerilya di Indonesia

Belanda minim informasi

Kemudian, alasan lain yang membuat perang Aceh berlangsung begitu lama adalah minimnya informasi yang dimiliki Belanda sehingga sulit menangkap masyarakat Aceh.

Untuk menghadapi taktik perang gerilya, Belanda sempat menerapkan strategi konsentrasi stelsel dengan cara memusatkan pasukan supaya lebih terkumpul.

Namun, cara ini masih belum dianggap efektif untuk bisa menangani rakyat Aceh.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com