Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arema FC, Sejarah Julukan "Singo Edan"

Kompas.com - 03/10/2022, 23:59 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Arema FC, klub Liga 1 Indonesia punya julukan "Singo Edan".

Sumber literatur dari Kompas.com rilisan 19 September 2021 menunjukkan bahwa ada sejarah "Singo Edan" yang lekat dengan Arema FC.

Julukan Singo Edan berasal dari dua kata yakni "singo" dan "edan".

Para Semeton Bali United saat memanjatkan doa sembari menyalakan lilin di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Senin (3/10/2022), sebagai tanda duka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang GintaYohanes Valdi Seriang Ginta Para Semeton Bali United saat memanjatkan doa sembari menyalakan lilin di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar pada Senin (3/10/2022), sebagai tanda duka atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Kompas.com/ Yohanes Valdi Seriang Ginta

Kedua kata itu berasal dari Bahasa Jawa.

"Singo" adalah Bahasa Jawa untuk binatang singa.

"Edan" punya arti dalam Bahasa Indonesia tidak waras, gila, bahkan beringas.

Baca juga: Pelatih Arema Hancur Lihat Tragedi Kanjuruhan: Jika Kami Imbang...

1987

Dua orang perempuan berdoa di monumen Singo Tegar tepat di hari kedua pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/9/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Dua orang perempuan berdoa di monumen Singo Tegar tepat di hari kedua pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/9/2022) siang.

Pendiri Arema, Lucky Acub Zainal adalah pencetus julukan "Singo Edan".

Arema berdiri pada Agustus 1987.

Agustus dinaungi oleh zodiak Leo.

Leo memiliki lambang singa.

Hari kedua kondisi halaman stadion pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/9/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Hari kedua kondisi halaman stadion pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/9/2022) siang.

Gegara kecocokan itulah, muncul kata "singa" atau "singo".

Lantas, kata "edan" meenjadi pilihan sebagai penanda bahwa Arema FC adalah tim yang menghadapi rintangan dengan gagah.

Di dalam bahasa slank atau bahasa dialek Malang, "Singo Edan" acap dikenal dalam boso walikan (bahasa terbalik) yakni "Ongis Nade".

Puluhan suporter sepakbola di Lampung melakukan aksi simpati dan duka cita dengan menyalakan lilin di Stadion Sumpah Pemuda, Minggu (2/10/2022) malam. Aksi ini bentuk rasa simpati terhadap sesama suporter atas Tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan Aremania.KOMPAS.COM/TRI PURNA JAYA Puluhan suporter sepakbola di Lampung melakukan aksi simpati dan duka cita dengan menyalakan lilin di Stadion Sumpah Pemuda, Minggu (2/10/2022) malam. Aksi ini bentuk rasa simpati terhadap sesama suporter atas Tragedi Kanjuruhan, Malang yang menewaskan ratusan Aremania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com