KOMPAS.com - Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim terbesar yang pernah berdiri di Nusantara.
Dengan letak strategis, yakni di Palembang, Kerajaan Sriwijaya pernah menguasai Selat Malaka, yang merupakan kawasan penting bagi pelayaran dan perdagangan dunia.
Informasi mengenai kebesaran Kerajaan Sriwijaya diperoleh dari sumber-sumber dalam negeri dan asing.
Sumber dalam negeri berupa prasasti-prasasti dan candi peninggalannya. Berikut ini candi-candi peninggalan Kerajaan Sriwijaya.
Baca juga: Kerajaan Sriwijaya: Letak, Raja-raja, Masa Kejayaan, dan Peninggalan
Candi Muara Takus terletak di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Kompleks percandian ini bercorak Buddha, dibuktikan dengan bentuk stupa dan temuan fragmen yang berisi mantra agama Buddha.
Bangunan utama di Kompleks Candi Muara Takus adalah stupa besar berbentuk menara.
Selain itu, terdapat empat bangunan candi berukuran besar, yaitu Candi Sulung, Candi Bungsu, Stupa Mahligai, dan Palangka.
Secara keseluruhan, arsitektur candi ini mempunyai kemiripan dengan candi-candi di Myanmar.
Kompleks Candi Muaro Jambi disebut-sebut sebagai kompleks candi terluas di Indonesia.
Pasalnya, kompleks candi yang berlokasi di Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, ini luasnya mencapai 3.981 hektare.
Baca juga: Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Kompleks Candi Muaro Jambi membentang sepanjang 7,5 kilometer yang meliputi delapan desa, yaitu Desa Muara Jambi, Desa Danau Lamo, Desa Dusun Baru, Desa Kemingking Luar, Desa Kemingking Dalam, Desa Dusun Mudo, Desa Teluk Jambu, dan Desa Tebat Patah.
Beberapa candi yang telah dipugar di antaranya Candi Vando Astano, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kembar Batu, Candi Gedong 1, Candi Gedong 2, dan kolam Talaga Rajo.
Pada masa Kerajaan Sriwijaya, kompleks ini diduga digunakan sebagai permukiman dan pusat pengembangan agama Buddha.
Baca juga: Dapunta Hyang Sri Jayanasa, Pendiri Kerajaan Sriwijaya
Candi Kota Kapur berada di Situs Kota Kapur, yang berlokasi di Desa Kota Kapur, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung.
Candi ini ditemukan ketika dilakukan penggalian di Situs Kota Kapur. Namun, kondisinya tinggal reruntuhan saja.
Dari hasil ekskavasi yang dilakukan untuk menampakkan kembali reruntuhan candi, ditemukan dua bangunan yang diberi nama Candi I dan Candi II.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.