Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Jungjong, Reformis dari Joseon

Kompas.com - 04/01/2022, 10:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Raja Jungjong merupakan raja ke-11 Dinasti Joseon, yang pernah berdiri di Korea antara abad ke-14 hingga abad ke-19.

Ia memerintah Joseon dari tahun 1506 hingga 1544, setelah menggantikan saudara tirinya, Raja Yeonsangun, yang memerintah dengan sangat diktator.

Kediktatoran Raja Yeonsangun memicu terjadinya kudeta yang menempatkan Jungjong ke takhta Joseon.

Raja Jungjong dikenal sebagai reformator, karena ia adalah raja yang pertama kali melakukan reformasi besar-besaran dalam sejarah Joseon.

Baca juga: Daftar Dinasti yang Pernah Berkuasa di Korea

Menjadi Raja Joseon

Nama asli Raja Jungjong adalah Lee Yeok. Ia lahir pada 16 April 1488 sebagai putra Seongjong, raja Joseon kesembilan. Sedangkan ibunya bernama Jeonghyeon.

Selebihnya, tidak diketahui tentang kehidupan awal dari Raja Jungjong.

Ketika Raja Yeonsangun berhasil dilengserkan, pasukan kudeta mendatangi kediaman Pangeran Jinseong, nama Raja Jungjong sebelum naik takhta.

Kala itu, Pangeran Jinseong berniat bunuh diri karena menyangka Yeonsangun berhasil lolos dan akan membunuhnya.

Beruntung, Pangeran Jinseong dibujuk istrinya, yang nantinya dikenal sebagai Ratu Dangyeong, untuk tidak melakukan bunuh diri.

Pangeran Jinseong pun dipilih sebagai penguasa Joseon ke-11 untuk meneruskan pemerintahan dan setelah naik takhta dikenal dengan nama Raja Jungjong.

Baca juga: Dinasti Joseon: Sejarah, Kehidupan, Raja-raja, dan Penemuan

Melakukan reformasi

Pada awal pemerintahannya, Raja Jungjong belum dapat bergerak secara leluasa karena masih dibayang-bayangi oleh para pemimpin kudeta.

Barulah ketika para peimpin pemberontak itu meninggal, raja segera bekerja keras untuk menyingkirkan bekas-bekas era Yeonsangun dan menjalankan reformasi dalam skala besar

Selain itu, ia juga membuka kembali Sungkyunkwan (universitas kerajaan) dan Kantor Sensor, yang fungsinya sebagai pengkritik tindakan raja.

Dalam melaksanakan reformasinya, Raja Jungjong dibantu oleh Jo Gwang Jo, seorang sarjana Sarim atau penganut Neo-Konfusianisme Korea yang radikal, dan para sarjana Sarim lainnya.

Jo Gwang Jo memperkuat otonomi lokal dengan membangun sistem pemerintahan yang disebut Hyangyak, dengan agenda sebagai berikut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com