Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Divisi Siliwangi Hijrah ke Jawa Tengah

Kompas.com - 26/11/2021, 15:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Divisi Siliwangi merupakan Komando Kewilayahan Pertahanan untuk kawasan Provinsi Banten dan Jawa Barat yang dibentuk pada 20 Mei 1946.

Siliwangi adalah hasil gabungan dari tiga divisi yang ada sebelumnya, yaitu Divisi I (Banten dan Bogor), Divisi II (Jakarta dan Cirebon), dan Divisi III (Priangan).

Namun, pada 1948, pasukan yang bermarkas di Jawa Barat ini dipaksa hijrah ke Jawa Tengah.

Lantas, kenapa Divisi Siliwangi dipindahkan ke Jawa Tengah dan bagaimana prosesnya?

Latar belakang hijrahnya Siliwangi

Pasca-proklamasi kemerdekaan, Belanda masih terus berusaha menguasai Indonesia dengan melakukan sejumlah serangan.

Salah satunya serangan pada 1947, yang dikenal dengan sebutan Agresi Militer Belanda I. Peristiwa pergolakan ini kemudian diselesaikan dengan Perjanjian Renville pada 17 Januari 1948.

Divisi Siliwangi, yang bermarkas di Jawa Barat, pun terkena dampaknya dan harus ditarik pindah ke Jawa Tengah.

Pasalnya, salah satu isi perjanjian tersebut menyatakan bahwa TNI di wilayah kantong Belanda, yakni di Jawa Barat dan Jawa Timur, harus ditarik mundur untuk masuk ke wilayah Republik Indonesia di Yogyakarta.

Tidak hanya itu, perpindahan ini juga berarti bahwa daerah-daerah yang semula dikuasai oleh pasukan Siliwangi di Jawa Barat, diserahkan begitu saja kepada Belanda.

Baca juga: Sejarah Terbentuknya Divisi Siliwangi

Persiapan hijrah Siliwangi ke Jawa Tengah

Sesuai isi Perjanjian Renville, dalam waktu tiga minggu para putra Siliwangi harus sudah meninggalkan kantong-kantong gerilyanya.

Perintah hijrah disampaikan oleh Panglima Divisi Siliwangi, Jenderal Mayor Abdul Haris Nasution, dengan perantara kurir kepada Brigade II di Sukabumi, Brigade III di Purwakarta, Brigade IV di Tasikmalaya, dan Brigade V di Cirebon.

Sedangkan sebagian kecil pasukan Siliwangi kemudian berjalan kaki menuju daerah Banten untuk bergabung dengan Brigade I Tirtayasa.

Unit Siliwangi yang ada di Banten dan dipimpin oleh Letnan Sukanda Bratamanggala ini tidak melaksanakan perintah hijrah karena daerahnya masih dikuasai Republik Indonesia.

Adapun yang ditugaskan untuk menyampaikan perintah hijrah ini ke Jawa Tengah adalah Kolonel T.B. Simatupang.

Pemberangkatan pasukan ke Jawa Tengah

Pemberangkatan pasukan Siliwangi ke Jawa Tengah dilaksanakan dalam dua eselon besar, yaitu:

  • Eselon I di bawah pimpinan Letnan Kolonel A.E. Kawilarang, dengan didampingi oleh Letnan Kolonel Kusno Utomo sebagai kepala stafnya.
  • Eselon II dipimpin oleh Letnan Kolonel Sadikin, dengan Mayor Syamsu sebagai kepala stafnya.

Perjalanan dimulai pada 2 Februari 1948 dengan melalui darat (dengan kereta api Gombong-Yogyakarta) dan laut (dengan kapal yang mendarat di Rembang).

Pada 22 Februari 1948, setidaknya telah selesai dihijrahkan kira-kira 29.000 prajurit Siliwangi dari Jawa Barat ke Jawa Tengah.

 

Referensi:

  • Disjarahdam VI/Siliwangi. (1979). Siliwangi dari Masa ke Masa. Bandung: Penerbit Angkasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com