Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prasasti Talang Tuo: Lokasi Penemuan, Isi, dan Maknanya

Kompas.com - 19/08/2021, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Prasasti Talang Tuo merupakan salah satu peninggalan yang berasal dari Kerajaan Sriwijaya.

Prasasti ini pertama kali ditemukan oleh Louis Constant Westenenk pada 17 November 1920. Prasasti Talang Tuo ditemukan di daerah kaki Bukit Seguntang, dekat Palembang, dan saat ini disimpan di Museum Nasional Indonesia.

Isinya menceritakan tentang pembangunan taman oleh Sri Jayanasa untuk kesejahteraan semua makhluk.

Isi dari Prasasti Talang Tuo juga menginformasikan tentang aliran Buddha yang dianut pada masa Kerajaan Sriwijaya.

Isi Prasasti Talang Tuo

Prasasti Talang Tuo ditulis menggunakan huruf Pallawa dan bahasa Melayu Kuno. Prasasti bertarikh 606 Saka atau 684 Masehi ini dipahatkan pada batu datar berukuran 50 cm x 80 cm.

Saat ditemukan, 14 baris isinya masih dapat dibaca dengan jelas dan kemudian diterjemahkan oleh van Ronkel dan Bosch.

Baca juga: Prasasti Kedukan Bukit: Sejarah, Isi, dan Artinya

Berikut ini bunyi isi Prasasti Talang Tuo.

swasti . sri saka warsa tita . 606 . ding dwitiya suklapaksa wulan caitra . sana tatkalana parlak sri ksetra ini . niparwuat

parwanda punta hiyang sri jayanaga. ini pranidhananda punta hiyang sawanakna yang nitanang di sini niyur pinang hanau ru

mwiya dnan samisrana yang kayu nimakan wuahna, tathapi. haur wuluh pattum ityevamadi, punarapi yang parlak wukan

dnan tawad talaga sawana yang wuatna sucarita parawis prayojanakan punyana sarwwa satwa saca racara, waropa yana tmu

sukha di asannakala di antara margga lai. tmu muah ya ahara dnan air niminumna sawanakna wuatna huma parlak mancak mu

ah ya manghidupi pasuprakara. marhulun tuwi wrddhi muah ya janan ya niknai sawanakna yang upasargga. pidanna swapnawighna. warang wua

tana kathamapi. anukula yang graha naksatra parawis di ya. nirwyadhi ajara kawuatanana. tathapi sawanakna yang bhrtyana.

satyarjjawa drdhabhakti muah ya dya. yang mitrana tuwi jana ya kapata yang winina mulang anukula bharyya muah ya waram stha.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com