Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pithecanthropus Soloensis: Penemu dan Ciri-ciri

Kompas.com - 19/04/2021, 18:52 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pithecanthropus merupakan jenis manusia purba yang paling banyak ditemukan di Indonesia.

Fosil Pithecanthropus yang ditemukan antara lain, Pithecanthropus Erectus, Pithecanthropus Mojokertensis, dan Pithecanthropus Soloensis.

Pithecanthropus Soloensis diartikan sebagai manusia kera dari Solo.

Nama tersebut diambil dari lokasi penemuannya, yaitu di daerah Ngandong, dekat Sungai Bengawan Solo.

Pithecanthropus Soloensis pertama kali ditemukan oleh G.H.R. von Koenigswald, Oppernorth, dan Ter Haar antara 1931 hingga 1933.

Diduga, manusia purba jenis ini bertahan hidup sampai akhir Pleistosen Tengah, antara 800.000 hingga 20.000 tahun lalu.

Baca juga: Pithecanthropus Erectus: Penemuan, Ciri-ciri, dan Kontroversi

Hasil penemuan ini mempunyai arti penting karena berhasil mendapatkan satu seri tengkorak berjumlah besar di satu tempat dan dalam waktu singkat.

Fosil-fosil yang ditemukan terdiri dari bagian atap tengkorak, tulang dahi, fragmen tulang pendinding, dan tulang kering.

Ciri-ciri Pithecanthropus Soloensis

  • Tengkorak lonjong, tebal, dan padat
  • Kepala bagian belakang menonjol
  • Memiliki rongga mata yang sangat panjang
  • Hidung tebal dan lebar
  • Tidak memiliki tulang dagu
  • Mempunyai alat pengunyah yang kuat
  • Tinggi badan berkisar 165 - 180 cm
  • Volume otak 750 - 1.350 cc

Baca juga: Pithecanthropus Mojokertensis: Penemu dan Ciri-ciri

Kehidupan Pithecanthropus Soloensis

Manusia Pithecanthropus Soloensis hidup pada Zaman Pleistosen Tengah, di mana kehidupannya sangat tergantung dengan keadaan alam.

Mereka hidup dengan cara berpindah-pindah tempat atau nomaden, menyesuaikan dengan ketersediaan makanan.

Makanan utama yang dikonsumsi adalah daging dari hasil dari berburu dan tumbuhan. Namun, mereka belum mengenal cara mengolah makanan.

Manusia Pithecanthropus Soloensis menggunakan peralatan sederhana untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.

Peralatan yang digunakan sebagian besar terbuat dari batu, seperti contohnya kapak perimbas, alat serpih, kapak penetak, dan peralatan dari tulang.

 

Referensi:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com