Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pithecanthropus Mojokertensis: Penemu dan Ciri-ciri

Kompas.com - 15/04/2021, 17:29 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pithecanthropus mojokertensis atau manusia kera dari Mojokerto merupakan manusia purba jenis Pithecanthropus tertua yang ditemukan di Indonesia.

Manusia purba ini ditemukan oleh Ralph von Koenigswald pada 1936 di Perning, Mojokerto, Jawa Timur.

Pithecanthropus mojokertensis disebut juga Pithecanthropus robustus yang artinya manusia kera yang sangat kuat.

Temuan von Koenigswald berupa fosil tengkorak anak-anak, atap tengkorak, rahang atas, rahang bawah, dan gigi lepas.

Pithecanthropus mojokertensis ditemukan pada Pleistosen Bawah dan diperkirakan hidup pada 30.000 hingga dua juta tahun lalu.

Selain itu, ada pula fosil Pithecanthropus mojokertensis yang ditemukan Tjokrohandojo atau Andojo, orang Indonesia yang membantu von Koenigswald.

Fosil temuan Andojo berupa tengkorak anak-anak yang ditemukan di Kepuhklagen, utara Mojokerto.

Baca juga: Pithecanthropus Erectus: Penemuan, Ciri-ciri, dan Kontroversi

Ciri-ciri

  • Tulang pipi dan alat pengunyah kuat
  • Tulang kening tebal, menonjol, dan melebar sampai ke pelipis
  • Muka menonjol ke depan
  • Tulang kepala belakang terlihat menonjol
  • Berbadan tegap
  • Tinggi badan antara 165-180 cm
  • Otot-otot tengkuk kukuh
  • Volume otak antara 650-1.000 cc

Baca juga: Meganthropus Paleojavanicus: Penemuan, Kehidupan, dan Ciri-ciri

Kehidupan

Pithecanthropus mojokertensis hidup dengan cara berpindah-pindah tempat atau nomaden, menyesuaikan dengan ketersediaan makanan mereka.

Mereka sangat menggantungkan diri pada kondisi alam dan biasanya hidup berkelompok.

Namun, kelompok mereka hanya dalam skala kecil karena mereka juga mempertimbangkan jumlah makanan yang akan didapatkan.

Makanan utama mereka adalah daging yang didapatkan dari berburu.

Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, mereka dibantu dengan alat-alat yang masih sederhana dan sebagian besar terbuat dari batu.

Alat-alat tersebut terdiri dari kapak perimbas, alat serpih, kapak penetak, dan peralatan dari tulang.

Peralatan tersebut mereka gunakan untuk memotong hasil buruan dan sebagai penggaruk bahan makanan seperti umbi-umbian dari dalam tanah.

 

Referensi:

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com