Kekalahan Timnas U19 Arahan Shin Tae-Yong Disorot Media Vietnam

KOMPAS.com – Media Vietnam ikut menyoroti hasil latihan Timnas U19 Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong yang menelan lima kekalahan dari enam pertandingan uji coba.

Timnas U19 Indonesia baru saja menyelesaikan agenda pemusatan latihan di Thailand yang digagas PSSI.

Agenda pertama dalam pemusatan latihan, Shin Tae-yong menempa Garuda Muda dengan porsi latihan yang berfokus kepada ketahanan isik.

Selain itu, Shin Tae-yong juga memberikan kesempatan pemain timnas U19 Indonesia menjalani laga uji coba melawan tim-tim lokal Korea Selatan.

Baca juga: Gabung Manchester United, Gaji Odion Ighalo Justru Turun

Secara keseluruhan timnas U19 Indonesia melakoni enam pertandingan uji coba.

Hasilnya, Amiruddin Bagas Kaffa cs mendapatkan lima kekalahan dan satu kemenangan.

Satu-satunya kemenanang timnas U19 Indonesia terjadi saat uji coba kedua melawan Seongnam FC dengan skor tipis 2-1 lewat gol Rizky Ridho Ramadhani dan Komang Teguh Trisnanda.

Rentetan hasil negatif ini rupanya mendapat peringatan dari media asal Vietnam, Zing.

Baca juga: Virus Corona dan Transfer Odion Ighalo ke Manchester United

Dilansir Bolasport, media tersebut memberikan sindirian kala timnas U19 Indonesia merasakan tiga kekalahan beruntun.

"Timnas U19 Indonesia kalah tiga pertandingan berturut-turut di bawah asuhan pelatih Shin Tae-yong," tulis Zing seperti dikutip BolaStylo.

"Pelatih Shin Tae-yong menjalani awal yang sulit dengan sepak bola Indonesia."

Bisa jadi, media Vietnam memberikan sorotan lebih ke timnas Indonesia karena mereka juga mempekerjakan pelatih asal Korea Selatan, Park Hang-seo.

Bersama Park, timnas Vietnam melaju hingga semifinal Asian Games 2018, final Piala AFC U23, dan berhasil menjuarai Piala AFF 2018.

Park juga membawa tim U22 Vietnam merengkuh medali emas pada SEA Games 2019.

Mesi begitu, Shin Tae-yong melihat ada satu hal positif di balik kekalahan timnas U19 Indonesia.

Baca juga: Menu Latihan 3 Kali Sehari Jadi Santapan Timnas U19 Selama di Thailand