Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Esteban Guillen Yakin Pemain Baru Arema akan Terkesan dengan Gemuruh Stadion Kanjuruhan

Kompas.com - 31/01/2020, 10:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Gelandang Uruguay, Esteban Guillen, mengatakan bahwa ia memberikan testimoni tentang Arema FC kepada Matias Malvino.

Dia menyebut Malvino akan terkesan dengan gemuruh Stadion Kanjuruhan yang penuh dengan dukungan Aremania dan Aremanita.

Kedatangan Matias Malvino ke Arema cukup membuat penasaran publik. Pasalnya dia datang ke Indonesia langsung dari klub kasta teratas Liga Uruguay di usia matang, 28 tahun.

Baca juga: Tiga Cara Pemain Amerika Latin Arema Belajar Soal Klub Baru Mereka

 

Rekam jejaknya pun cukup mengesankan, dia tercatat pernah tampil di Copa Libertadores, juara kasta tertinggi Liga Uruguay bersama Nacional, hingga bergabung dengan tim asal Swiss FC Lugano.

Ketika ditanya, Matias mengatakan ingin dapat pengalaman baru di Indonesia.

Dia juga mengatakan keputusannya dipengaruhi oleh dua pemain Uruguay yang pernah merumput besama Singo Edan, Esteban Guillen dan Cristian Gonzales.

“Saya tahu Arema karena sebelumnya ada Esteban Guillen dan Cristian Gonzales di sini. Saya juga sudah sedikit menelisik Arema sebelumnya,” kata Matias saat diperkenalkan.

Baca juga: Mario Gomez Ungkap Keuntungan Laga Eksibisi untuk Arema

Esteban Guillen pun membenarkan hal tersebut.

Pemain yang kini sedang fokus menempuh karier sebagai pelatih itu mengakui Matias sempat berdiskusi dengannya terkait Arema FC.

Ketiga pemain asing Arema FC asal Amerika Latin untuk musim 2020 Jonathan Bauman, Matias Malvino dan Elias Alderete resmi dikenalkan manajemen di Kantor Arema FC pada Kamis (30/01/2020) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Ketiga pemain asing Arema FC asal Amerika Latin untuk musim 2020 Jonathan Bauman, Matias Malvino dan Elias Alderete resmi dikenalkan manajemen di Kantor Arema FC pada Kamis (30/01/2020) siang.

“Benar saya sempat memberikan gambaran tentang Arema. Saya menyambut kedatangan dia ke Arema sebagai orang Ururguay.”

“Saya bilang walaupun dia pernah bermain di salah satu tim terbesar di negara kami, Nacional, tapi dia sedang bergabung dengan tim besar di Indonesia,” imbuh pemain yang terkenal dengan gaya bermain elegan tersebut.

"Tentu saja dia akan menikmati dan terkesan bermain di Kanjuruhan penuh Aremania dan Aremanita," ujarnya.

Esteban sendiri adalah salah satu saksi puncak kejayaan Arema pada tahun 2010 silam.

Baca juga: VIDEO - Gol Kelas Dunia Harvey Elliott Bagi Liverpool U23

 

Bersama Singo Edan ia berhasil mempersembahkan trofi kasta tertinggi Indonesia yang saat itu bernama Indonesia Super League.

Dia juga merasakan langsung bagaimana semangat dan gairah Aremania dalam mendukung Singo Edan yang saat itu menyandang status sebagai tim underdog dengan materi pemain yang bukan kelas satu.

Di sisi lain Esteban mengakui tidak pernah bertatap muka secara langsung dengan Matias.

Baca juga: Debut Christian Eriksen di Inter, Freekick Mentok dan 1 Umpan Terobosan Cantik

 

Namun, dia yakin Matias adalah pemain tepat untuk barisan belakang Singo Edan dengan rekam jejaknya yang cukup mentereng.

“Dia punya kualitas untuk bermain apik dan bisa menjadi komando lini belakang yang bagus. Saya berharap dia bisa beradaptasi dengan baik iklim sepakbola dan budaya Indonesia. Karena itu menjadi kunci untuk menampilkan performance bagus,” tuturnya menutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com