Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Penemuan Inti Atom

Kompas.com - 26/02/2024, 20:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comInti atom adalah massa utama dari suatu atom yang berisi proton juga neutron. Penemu inti atom adalah Ernestr Rutherford. Tahukah kamu, bagaimana penemuan inti atom? Berikut adalah penjelasannya!

Sebelum inti atom ditemukan, proton, neutron, dan elektron terlebih dahulu telah ditemukan.

J. J. Thomson beranggapan bahwa atom mirip dengan pudding plum yaitu, elektron yang tertanam dalam muatan positif.

Ernest Rutherford dan rekannya Hans Geiger kemudian melakukan percobaan dengan bantuan seorang mahasiswa bernama Ernest Marsden.

Baca juga: Perkembangan Teori Atom: Model Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr

Ernest Rutherform mempelajari hamburan partikel alfa yang ditembakan pada sebuah kertas emas.

Dilansir dari CK-12, partikel alfa adalah partikel radioaktif alami yang bermuatan positif dengan massa sekitar empat kali massa atom hidrogen.

Hamburan sinar alfa tersebut akan terlihat pada layar fosfor di sekeliling kertas emas yang akan berkilau ketika terkena partikel bermuatan.

Marsden yang merupakan seorang mahasiswa kemudian melakukan pengamatan pada percobaan Rutherford dalam ruangan yang gelap.

Baca juga: Model Atom Rutherford

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, Marsden melihat ada sekitar satu dari 8.000 partikel pada layar memantul dari kertas emas dengan sudut yang sangat besar (lebih dari 90 derajat).

Marsden kemudian melaporkannya pada Rutherford. Rutherford mengatakan penemuan tersebut seperti “seolah-olah anda telah menembakkan peluru berukuran 15 inci ke sepotong kertas tisu dan peluru tersebut kembali dan mengenai anda”.

Hal tersebut seharusnya tidak dapat terjadi jika atom memiliki model pudung plum seperti yang dikemukakan oleh J. J. Thomson.

Karena, seharusnya partikel alfa hanya dihamburkan dalam sudut kecil. Rutherford memikirakan jawabannya.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Teori Atom Thomson

Dilansir dari American Physical Society, menurut Rutherford partikel alfa dihamburkan oleh sejumlah besar muatan positif yang terkonsentrasi di ruang yang sangat kecil di pusat atom emas.

Ruang di pusat atom itulah yang kemudian dinamakan sebagai inti atom. Adapun, elektron sebagai muatan positif mengorbit di sekitar inti pusat tersebut.

Menurut Rutherford, hal ini mirip seperti tata surya. Di mana matahari sebagai inti atom berada di pusat dan planet-planet sebagai elektron mengorbit di sekelilingnya.

Sehingga, model atom Rutherfor kerap disebut sebagai model tata surya. Begitulah sejarah penemuan inti atom!

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com