KOMPAS.com – Hujan asam adalah hujan dengan air yang memiliki pH rendah atau bersifat asam. Apa senyawa yang menyebabkan hujan asam? Senyawa yang menyebabkan hujan asam adalah nitrogen dioksida dan sulfur dioksida, berikut adalah penjelasannya!
Menurut Barbara J. Finlayson-Pitts, dkk dalam Overview of the Chemistry of Polluted and Remote Atmospheres (2000) hujan asam timbul dari oksidasi sulfur dioksida (SO2) dan natrium dioksida (NO2) di troposfer yang membentuk asam sulfat dan asam nitrat yang diendapkan di permukaan bumi dalam bentuk prespitasi (endapan basah).
Baca juga: Lapisan Troposfer: Pengertian, Ciri-ciri, Kandungan, dan Manfaatnya
Sulfur dioksida atau SO2 adalah gas tidak berwarna, lebih berat dari udara, dan memiliki bau menyengat.
Di alam, sulfur dioksida dihasilkan oleh letusan gunung berapi. Namun, aktivitas manusia juga menghasilkan sulfur dioksida dalam jumlah besar.
Pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan, pembangkit listrik, dan peleburan tembaga melepaskan gas sulfur dioksida ke udara.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, sulfur dioksida dioksidasi melalui reaksi dengan radikal hidroksil sebagai berikut:
SO2 + OH → HOSO2
HOSO2 + O2 → HO2 + SO3
Baca juga: Apa Itu Hujan Asam?
Reaksi tersebut membentuk sulfur trioksida (SO3). Sulfur trioksida kemudian bereaksi dengan air di atmosfer dan membentuk asam sulfat (H2SO4).
SO3 + H2O → H2SO4
Asam sulfat tersebut turun bersama dengan air hujan dan menyebabkan hujan asam.
Senyawa yang menyebabkan hujan asam selanjutnya adalah nitrogen dioksida (NO2). Nitrogen dioksida adalah gas berwarna kecoklatan yang sangat reaktif.
Secara alami nitrogen dioksida dihasilkan oleh sambaran petir. Namun, polutan nitrogen dioksida juga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan NOx?
Di atmosfer, gas nitrogen dioksida berekasi dengan radikal hidroksil dan menghasilkan asam nitrat (HNO3) dengan reaksi berikut:
NO2 + OH → HNO3
Asam nitrat kemudian bercampur dengan air hujan dan turun ke permukaan bumi sebagai hujan asam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.