Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Asam: Penyebab, Proses, Dampak, dan Cara Mencegahnya

Kompas.com - 05/10/2022, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Hujan asam dapat mengancam kelangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan di permukaan Bumi.

Berbeda dengan hujan pada umumnya, jenis hujan ini tidak bisa dijadikan sumber air, baik untuk pertanian, industri, maupun pemenuhan kebutuhan sehari-hari.

Apa itu hujan asam?

Penyebab hujan asam

Hujan asam adalah hujan dengan pH rendah dan memiliki sifat asam yang korosif atau dapat mengikis partikel lain.

Jenis hujan ini biasa dikenal juga sebagai hujan yang mengandung endapan asam, yaitu kandungan sulfur (SO2) dan nitrogen oksida (NOX) yang terbawa udara, kemudian menyebar di atmosfer.

Penyebab hujan asam yang paling sering adalah pembakaran bahan bakar fosil, seperti pembakaran di pusat pembangkit listrik, kendaraan bermotor, atau hal lainnya yang juga menyebabkan pemanasan global.

Baca juga: Mengapa Hujan Asam Dapat Membahayakan Kehidupan?

Proses terjadinya hujan asam

Proses terjadinya hujan asamU.S. Enviromental Protection Agency (US EPA) Proses terjadinya hujan asam

Hujan asam berawal dari pembakaran bahan bakar fosil oleh kendaraan bermotor, pabrik, industri, maupun pembangkit listrik.

Dilansir dari situs U.S. Environmental Protection Agency (US EPA), pembakaran bahan bakar fosil dapat menimbulkan asap yang mengandung berbagai jenis zat.

Adapun zat itu, antara lain karbon dioksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Ketiga gas itu kemudian naik ke atmosfer dan bereaksi dengan oksigen di udara dan air.

Selanjutnya, sulfur dioksida (SO2) akan mengikat oksigen di udara, dan berubah menjadi sulfur trioksida (SO3).

SO3 tersebut lantas bereaksi dengan air di udara, kemudian terbentuklah air hujan berupa asam sulfat (H2SO4).

Sementara itu, nitrogen oksida (NO) yang naik ke atmosfer juga bereaksi menjadi oksigen pembentuk gas nitrogen dioksida (NO2).

NO2 itu bereaksi kembali bersama partikel air di udara, lalu membentuk air hujan berupa asam nitrat (HNO3) dan asam nitrit (HNO2).

Baca juga: Apa Itu Hujan Asam?

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com