KOMPAS.com – Hujan asam adalah hujan yang airnya bersifat asam karena kandungan karbon dioksida, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Namun tahukah kamu, apa akibat hujan asam bagi tumbuhan? Akibat hujan asam bagi tumbuhan adalah:
Baca juga: Apa Itu Hujan Asam?
Akibat hujan asam pada tumbuhan selanjutnya adalah menghilangkan mineral dan nutrisi pada tanah.
Hujan asam mengakibatkan endapan asam pada tanah. Endapan asam tersebut dapat menyebabkan berbagai mineral dan nutrisi (unsur hara) yang diperlukan tumbuhan hilang.
Hal tersebut mengakibatkan tanah yang ditumbuhi tumbuhan tidak subur dan membuat tumbuhan kekurangan nutrisi.
Dilansir dari National Geographic, hujan asam menimbulkan pohon dan tanaman menjadi kurang sehat, lebih rentan terhadap suhu dingin, serangga, dan penyakit, juga menghambat kemampuan pohon bereproduksi.
Jika kehilangan mineral dan nutrisi akibat hujan asam terus berlanjut, tanaman dapat mati.
Baca juga: 9 Unsur Makronutrien pada Tumbuhan beserta Kegunaannya
Dilansir dari U.S. Geological Survey, hujan asam menghilangkan nutrisi dari daun pohon dan tumbuhan sehingga menyebabkan daun menjadi coklat atau mati.
Berubahnya daun menjadi coklat dan hilangnya daun karena mati mengakibatkan tumbuhan kehilangan kloroplasnya.
Hal tersebut juga menghilangkan kemampuan fotosintesisnya, sehingga mengakibatkan tumbuhan sulit untuk membuat makananya sendiri.
Baca juga: Kloroplas: Ciri-ciri, Letak, Struktur, dan Fungsinya
Hujan asam akan melepaskan alumunium dalam tanah. Alumunium tersebut kemudian akan memasuki tumbuhan.
Sanjib Kumar Panda, dkk dalam Alumunium Stress Signaling in Plants (2009), menyebutkan bahwa alumunium menyebabkan terhambatnya pemanjangan dan pembelahan sel akar.
Hal tersebut menyebabkan akar kerdil yang kemudian menghambat penyerapan air dan unsur hara yang penting bagi tumbuhan.
Hujan asam mengandung asam yang bersifat korosif. Sifat korosif hujan asam mengikis lapisan luar dan lapisan lilin tumbuhan, menyebabkan jaringan tanaman rusak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.