Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Karbon Monoksida Merupakan Polutan yang Berbahaya?

Kompas.com - 16/02/2023, 17:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Karbon dioksida (CO) adalah polutan berupa gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. Karbon dioksida adalah polutan yang berbahaya. Mengapa karbon monoksida merupakan polutan yang berbahaya?

Karbon monoksida merupakan polutan yang berbahaya karena:

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Polutan?

Menghambat pengangkutan oksigen dalam darah

Karbon monoksida merupakan polutan yang berbahaya karena menghambat pengangkutan oksigen dalam darah.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, afinitas pengikatan karbon monoksida (CO) oleh sel darah merah sekitar 200 kali lebih besar dari oksigen.

Hal tersebut menyebabkan sel darah merah lebih mudah mengikat oksigen dan mengahambat pengangkutan oksigen.

Hal tersebut membuat darah tidak dapat mencukupi jumlah oksigen yang diperlukan oleh jantung, otak, organ tubuh dan jaringan lainnya.

Baca juga: Jenis-Jenis Polutan Kendaraan dan Dampaknya

Awalnya tubuh akan merasakan mual, muntah, sakit kepala, sesak nafas, kebingungan, dan kelelahan.

Namun jika tubuh terus menghirup karbon dioksida, hal tersebut dapat mengakibatkan kematian.

Membantu pembentukan ozon troposfer

Dilansir dari NASA Global Climate Change, karbon monoksida erkontribusi pada pembentukan ozon troposfer atau ozon di permukaan bumi.

Tidak seperti ozon di atmosfer yang melindungi bumi, ozon troposfer adalah polutan yang berbahaya.

Baca juga: Siklus Chapman: Pembentukan dan Penghancuran Lapisan Ozon

Ozon troposfer dapat menyebabkan berbagai masalah penapasan seperti sesak napas, radang saluran pernapasan, asma, emfisema, dan bronkitis.

Ozon troposfer juga dapat menyebabkan terhambatnya fotosintesis, memperlambat pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, meningkatkan risiko penyakit pada tanaman, dan menyebabkan masalah kesehatan pada berbagai jenis hewan.

Merupakan gas rumah kaca

Karbon monoksida merupakan polutan yang berbahaya karena merupakan salah satu gas rumah kaca.

Karbon monoksida dapat mengikat panas dan menimbulkan efek gas rumah kaca di atmosfer.

Namun, karbon monoksida tergolong sebagai gas rumah kaca yang lemah karena tidak mengikat banyak panas seperti karbon dioksida dan tidak bertahan lama di atmosfer.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com