Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Efek Rumah Kaca Membahayakan Manusia, Tumbuhan, dan Hewan?

Kompas.com - 04/01/2021, 18:16 WIB
Silmi Nurul Utami,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Efek rumah kaca adalah kondisi kenaikan suhu atmofer bumi.

Kenaikan suhu disebabkan gas rumah kaca yang memerangkap panas Matahari dan tidak bisa memantulkan panas tersebut ke luar angkasa. Kondisinya persis seperti bagaimana rumah kaca untuk tumbuhan menjaga suhu hangat.

Beberapa dampak buruk dari efek rumah kaca:

Kerusakan Ekosistem Laut

Terumbu karang sangat sensitif terhadap perubahan suhu dan lingkungan. Ini membuat terumbu karang sebagai indikator utama kesehatan ekosistem di dunia.

Naiknya suhu di atmosfer bumi mengakibatkan kenaikan suhu di daratan maupun di lautan.

Terumbu karang merupakan tempat tinggal bagi banyak hewan laut. Terumbu karang juga memiliki warna yang sangat berwarna-warni. Namun terumbu karang dapat menjadi putih dan mati karena kenaikan suhu.

Dilansir dari International Union for Conservation of Nature, kenaikan suhu laut setinggi 1 hingga 2 derajat dapat menyebabkan terumbu karang menjadi putih lalu mati.

Baca juga: Penyebab Efek Rumah Kaca Sebagai Masalah Lingkungan Secara Global

 

Matinya terumbu karang mengakibatkan hilangnya rumah bagi berbagai macam hewan laut. Beberapa spesies ikan terancam mati.

Jika kenaikan suhu Bumi akibat efek rumah kaca terus berlanjut, pemutihan terumbu karang akan semakin meluas. Akibatnya, terjadi ketidakseimbangan ekosistem bahkan kepunahan hewan-hewan laut.

Kematian terumbu karang juga mengakibatkan matinya sektor pariwisata karena hilangnya keindahan laut dan ikan-ikan di dalamnya.

Mencairnya Lapisan Es Kutub

Kenaikan suhu akibat efek rumah kaca menyebabkan lapisan es kutub mencair.

Dilansir dari NASA, 149 miliar metrik per ton es mencair tiap tahunnya di Antartika akibat efek rumah kaca.

Cairnya es menyebabkan permukaan air laut naik.

Mencairnya es juga membuat beruang kutub, anjing laut, dan penguin kehilangan habitatnya. Hewan-hewan kutub terancam punah karena tidak bisa bertahan dalam suhu panas.

Kenaikan permukaan air laut juga dapat menenggelamkan pulau-pulau kecil jika semakin parah. Contohnya seperti yang terjadi di Jakarta utara.

Dilansir dari BBC, permukaan tanah Jakarta utara tenggelam 15 sentimeter setiap tahunnya. Pemukiman warga terendam air laut.

Jika terus dibiarkan, masyarakat akan semakin terusir oleh kenaikan permukaan air laut akibat mencairnya es kutub.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com