Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Positif Hujan Asam

Kompas.com - 06/07/2023, 15:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comHujan asam adalah peristiwa yang terjadi saat air hujan bercampur dengan sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx). Hujan asam menyebabkan banyak dampak negatif. Namun, tahukah kamu bahwa hujan asam juga memberikan dampak positif?

Apa dampak positif dari hujan asam? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan berikut ini!

  • Menghambat produksi metana di lahan basah
  • Memberikan efek pendinginan
  • Memenuhi nutrisi tanaman di lahan rendah belerang

Baca juga: Apa Itu Hujan Asam?

Menghambat produksi metana di lahan basah

Metana (CH4) adalah gas rumah kaca yang menghasilkan pemanasan global.

Salah satu penghasil metana adalah Archae (organisme bersel tunggal) yang hidup di lahan basa seperti sungai dan rawa.

Dilansir dari NASA, hujan asam menjatuhkan sulfat ke lahan basa membuat bakteri yang mereduksi sulfat meningkat dan mengalahkan Archae.

Berkurangnya populasi Archae mrngakibatkan terhambatnya produksi metana dan mengurangi efek rumah kaca.

Baca juga: Metanogen, Mikroorganisme yang Menghasilkan Gas Metana

Memberikan efek pendinginan

Hujan asam mengandung senyawa sulfur dioksida yang bukan merupakan gas rumah kaca.

Dilansir dari Sciencing, sulfur dioksida memberikan efek pendinginan lokal dengan memantulkan sinar matahari daripada menjebaknya di atmosfer seperti gas rumah kaca.

Memenuhi nutrisi tanaman di lahan rendah belerang

Dampak positif hujan asam adalah dapat memenuhi nutrisi tanaman di lahan yang rendah kandungan belerang.

Baca juga: 8 Jenis Mikronutrien Tumbuhan beserta Fungsinya

Hujan asam menaikkan kadar belerang di tanah yang kekurangan belerang, sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.

Dilansir dari The Guardian, tanaman menggunakan belerang di tanah untuk membantu menangkal hama dan penyakit, membentuk rasa khasnya, membentuk senyawa antioksida, serta untuk manfaat kesehatan lainnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com