Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Jenis Mikronutrien Tumbuhan beserta Fungsinya

Kompas.com - 10/05/2022, 11:00 WIB
Syifa,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unsur hara dibutuhkan tumbuhan guna memenuhi kebutuhannya dalam menjalankan berbagai proses metabolik.

Dilansir dari buku Plant Physiology (2008) karangan William G. Hopkins dan Norman P. A. Huner, unsur esensial pada tumbuhan secara umum terbagi menjadi dua, yaitu makronutrien dan mikronutrien.

Makronutrien adalah unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah besar oleh tanaman. Sebaliknya mikronutrien hanya diperlukan sedikit oleh tumbuhan.

Berikut delapan jenis mikronutrien pada tumbuhan:

Klorin (Cl)

Ion klorida (Cl-) ada di mana-mana dan bersifat mudah larut. Oleh sebab itu, defisiensi klorin sangat jarang terjadi. Klorin diperlukan dalam reaksi fotosintesis yang melibatkan oksigen.

Dikutip dari buku Kesuburan Tanaman dan Nutrisi Tanaman (2018) oleh Ali Munawar, klorin berperan dalam proses metabolisme.

Baca juga: 9 Unsur Makronutrien pada Tumbuhan beserta Kegunaannya

Klorin juga berperan dalam mengatur osmosis, buka tutup stomata, gerakan air dan zat terlarut dalam sel tanaman, serta keseimbangan ion.

Tanaman yang kekurangan klorida cenderung menunjukan pertumbuhan yang lambat, layu pada ujung daun, dan klorosis daun.

Boron (B)

Tak ada bukti kuat mengenai keterlibatan boron dengan enzim tertentu, baik secara struktural maupun aktivator. Mayoritas kandungan boron total dapat dijumpai di dinding sel.

Dinding utama sel yang kekurangan boron menunjukkan kelainan struktural yang nyata. Ini membuktikan bahwa boron sangat diperlukan dalam kesatuan struktur dinding sel.

Jenis mikronutrien ini diketahui mampu merangsang perkecambahan serta pemanjangan tabung polen.

Kekurangan boron dapat menghambat pembelahan serta pemanjangan sel akar primer dan sekunder, pembelahan sel di pucuk serta daun muda, dan menimbulkan nekrosis di bagian meristem.

Baca juga: Hormon-Hormon yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

Besi (Fe)

Dari semua jenis mikronutrien, zat besi dibutuhkan paling banyak oleh tumbuhan. Karena inilah beberapa sumber menyebutnya sebagai makronutrien.

Zat besi merupakan kelompok katalitik bagi beberapa enzim yang diperlukan dalam proses sintesis protein. Zat ini juga menjadi penyusun beberapa enzim oksidase, seperti enzim katalase serta periokdase.

Adapun kebutuhan zat besi biasanya terkait dengan sintesis konstituen kloroplas, terutama pada protein transpor elektron.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com