Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Cara Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Berapi

Kompas.com - 07/02/2024, 14:16 WIB
Retia Kartika Dewi

Penulis

KOMPAS.com - Peristiwa letusan gunung api adalah bagian dari sebuah aktivitas vulkanik yang dikenal sebutan "erupsi".

Dilansir dari buku Mitigasi Bencana (2021) oleh Henita Rahmayanti, bahaya letusan gunung api dapat berupa hujan abu lebat, awan panas, lontaran material (pijar), lava, gas racun, gelombang tsunami dan banjir lahar.

Salah satu contoh peristiwa erupsi gunung berapi di Indonesia adalah letusan Merapi tahun 2010. Saat itu, Gunung Merapi di Yogyakarta mulai menunjukkan sebuah gerakan dan aktivitas seismik dan akhirnya menyebabkan sebuah letusan pada 26 Oktober 2010. Akibat dari peristiwa letusan Gunung merapi ini ratusan orang tewas.

Baca juga: Mitigasi Bencana Banjir

Lalu, apa saja upaya mitigasi bencana gunung berapi?

Upaya mitigasi bencana gunung berapi

Dikutip dari Buku Pintar Penanggulangan Erupsi Gunung Merapi (2021) oleh Indah Arohmawati, dijelaskan beberapa hal yang perlu dilakukan ketika menghadapi bencana alam gunung berapi.

Mitigasi bencana letusan gunung api adalah proses pencegahan bencana letusan gunung api atau pengurangan dampak bahaya letusan gunung api.

Upaya ini dilakukan untuk meminimalkan jatuhnya korban jiwa, kerugian harta benda, rusaknya lingkungan, dan terganggunya roda perekonomian masyarakat.

Berdasarkan buku Mitigasi Bencana (2021) oleh Ismail Suardi Wekke, berikut 11 upaya mitigasi bencana gunung berapi:

  • Masuk ke dalam rumah atau tempat yang aman

Masuk ke dalam rumah atau tempat yang jika Anda berada di luar ruangan, kecuali ada instruksi untuk evakuasi. Tutup semua jendela dan pintu agar abu vulkanik tidak masuk. Jika masih memiliki waktu, amankan kendaraan juga hewan ternak jika ada.

  • Jangan mengabaikan instruksi darurat

Perhatikan instruksi darurat saat terjadu letusan. Instruksi ini akan mengarahkan Anda harus dievakuasi ke tempat lain atau dapat tetap berada di tempat karena efek tak begitu besar. Korban letusan biasanya banyak berjatuhan akibat tidak mengindahkan instruksi darurat.

Baca juga: Proses Mitigasi Bencana Kekeringan

  • Pergi ke tempat tinggi

Jika sedang berada di tempat terbuka, pergi ke tempat tinggi karena letusan besar diikuti aliran lava, lumpur juga banjir. Walau sudah berada di tempat tinggi, tetap waspada dan lindungi diri Anda dari muntahan bebatuan hingga gas dari erupsi.

  • Lindungi pernapasan

Erupsi biasanya disertai abu vulkanik dan gas beracun, maka Anda perlu mengenakan maskaer atau penutup hidung agar tidak mengganggu pernapasan. Selain itu, perlu juga mengenakan kacamata pelindung serta baju dan celana panjang.

Selain itu, tindakan yang harus dilakukan saat terjadi letusan gunung api yang lain adalah:

  1. Patuhi perintah evaluasi dari pihak berwenang, tinggalkan tempat yang tidak aman, segera menuju ke titik kumpul, jangan bandel untuk tidak mengikuti petunjuk yang justru dapat merugikan diri sendiri.
  2. Hindari arah angin yang searah dengan abu vulkanik agar tidak terkena hujan abu.
  3. Hindari daerah lereng gunung, sungai, aliran lahar, dan lembah yang berisiko terkena material dari gunung berapi.
  4. Pakailah masker, pakaian tertutup, topi, kacamata pelindung. Jika kondisi mendesak tak ada masker, pakai kain (basah) untuk menutupi mulut dan hidung agar terhindar dari menghirup debu vulkanik.
  5. Hindari menggunakan lensa kontak.
  6. Tetap berlindung di tempat aman, jangan beraktivitas di luar dalam waktu lama.
  7. Tetap dan pantau keluarga untuk tetap bersama saat evakuasi.

Itulah penjelasan mengenai apa saja cara atau upaya mitigasi bencana gunung berapi.

Baca juga: Mitigasi Bencana: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com